WAKISO – China pada Sabtu (15/10) merampungkan instalasi proyek televisi (TV) satelit di 900 desa di Uganda yang menghadapi beragam tantangan konektivitas.
Proyek “Akses ke Televisi Satelit untuk 10.000 Desa Afrika” di Uganda, yang diluncurkan pada 2018, itu diimplementasikan oleh perusahaan TV satelit asal China, StarTimes.
Lebih dari 100.000 warga di 18.000 rumah tangga, 2.700 sekolah dan pusat kesehatan kini memiliki akses ke TV satelit.
ROY KYABANGI, Administrator fasilitas Pusat Kesehatan Wagagai:
“Jika ada beberapa tenaga medis yang menyebut hal terkait Ebola, kami dapat memperoleh informasi tersebut sebagai tenaga kesehatan dan juga para pasien kami untuk mengetahui informasi layanan kesehatan saat ini. Belum lama ini, para pasien kami duduk mengantre, dan mereka mengetahui kapan waktunya menghubungi Anda untuk menemui dokter. Jadi, setidaknya, mereka tidak melewatkan sesuatu dan memperoleh informasi dari hal itu. Mereka bisa bersabar dan menunggu dokter.”
REBECCA NAMUSISI, Wakil kepala sekolah di Sekolah Dasar (SD) St. Luke Nkumba:
“Hal itu menambah dampak yang sangat besar bagi para murid kami terkait proses belajar mengajar. Pertama, bagi para guru, hal itu menyederhanakan pekerjaan Anda, sementara bagi siswa, mereka dapat memperoleh gambaran jelas tentang apa yang Anda bahas. Jadi, kami sangat berterima kasih.”
WANG JIANGNAN, Manajer pemasaran di StarTimes Uganda:
“Proyek ini membantu mereka untuk mengurangi kesenjangan digital dan memperpendek gap informasi antara kota dan desa, karena saya pikir informasi merupakan bagian esensial yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari kita. Semua orang berhak mengakses informasi terbaru dan terkini.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Wakiso, Uganda. (XHTV)