LUSAKA – Penduduk desa di sejumlah area pedesaan di Zambia diperkirakan akan mengalami peningkatan produktivitas pertanian dan pendapatan berkat proyek yang dibantu oleh China yang bertujuan untuk membantu mengurangi kemiskinan di negara di Afrika bagian selatan tersebut.
Proyek bernama Desa Percontohan untuk Pengentasan Kemiskinan dan Pengembangan Pertanian China-Afrika ini diusulkan dalam Konferensi Tingkat Menteri ke-8 Forum Kerja Sama China-Afrika (Forum on China-Africa Cooperation/FOCAC) yang diadakan pada November tahun lalu. Proyek ini bertujuan untuk membangun 10 desa percontohan di sejumlah area pedesaan di Zambia selama beberapa tahun ke depan.
Sebelumnya pada bulan ini, Desa Shimwengwe di Distrik Chongwe, Provinsi Lusaka, ditetapkan sebagai salah satu desa percontohan.
SIMUSHI LISWANISO, Koordinator proyek, Desa Percontohan untuk Pengentasan Kemiskinan dan Pengembangan Pertanian China-Afrika:
“Jadi, dana ini disediakan oleh pemerintah China melalui apa yang dikenal sebagai Liga Inovasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi Pertanian Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra/Kerja Sama Selatan-Selatan (Belt and Road/South-South Cooperation Agricultural Education, Science and Technology Innovation League/BRSSCAL). Jadi, dana ini disalurkan ke Universitas Pertanian Jilin, almamater saya, lalu dana itu masuk ke Zambia, dan kemudian kami mengimplementasikannya dari sini.
Ini merupakan inisiatif yang baik dari berbagai segi. Salah satunya adalah China dan Zambia memiliki sejarah persahabatan yang cukup panjang. Selain itu, ada pula hal-hal yang sama dalam sejarah mereka, sejarah China. Bertahun-tahun yang lalu, kita melihat bahwa tingkat kemiskinan di China cukup tinggi, tetapi China berhasil berpindah dari posisinya lebih dari 40 tahun silam ke posisinya saat ini. Saya pikir ini adalah pelajaran besar yang dapat dipetik Zambia. Dan proyek pengentasan kemiskinan mereka cukup kuat, banyak yang dapat kita pelajari dari sana.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Lusaka. (XHTV)