ANKARA – Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan pada Senin (3/4) menegaskan kembali rekonstruksi wilayah selatan negara itu yang dilanda gempa mematikan pada 6 Februari lalu yang merenggut lebih dari 50.000 nyawa.
Kantor berita pemerintah Turkiye, Anadolu, mengutip Erdogan yang mengatakan bahwa negaranya berencana membangun 319.000 unit rumah dalam setahun untuk memenuhi kebutuhan para korban gempa.
RECEP TAYYIP ERDOGAN, Presiden Turkiye:
“Kami akan membangkitkan kota kami dalam waktu singkat dan memastikan bahwa rakyat kami melihat ke masa depan dengan harapan. Warga kami yang rumahnya tidak dapat digunakan memercayakan kepada kami sampai tempat tinggal permanen mereka diserahkan kepada mereka.”
Gempa bermagnitudo 7,7 mengguncang Provinsi Kahramanmaras di Turkiye selatan pada 6 Februari pukul 04.17 waktu setempat (08.17 WIB), diikuti gempa bermagnitudo 7,6 pada pukul 13.24 waktu setempat (17.24 WIB).
Lebih dari 13,5 juta orang di Turkiye terdampak gempa dahsyat tersebut, begitu juga banyak orang lainnya di Suriah utara.
Puluhan ribu orang berlindung di tenda dan kontainer.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Ankara. (XHTV)