TOKYO – Populasi Jepang diperkirakan akan menyusut menjadi 87 juta jiwa pada 2070, turun 30 persen dibandingkan pada 2020, tunjuk perkiraan pemerintah Jepang pada Rabu (26/4).
Menurut proyeksi yang dirilis oleh Lembaga Penelitian Kependudukan dan Jaminan Sosial Nasional Jepang, penduduk yang berusia 65 tahun ke atas diperkirakan mencapai 33,67 juta jiwa, atau 38,7 persen dari total populasi Jepang pada 2070 setelah mencapai puncaknya di angka 39,53 juta jiwa pada 2043, yang mengakibatkan membengkaknya biaya jaminan sosial.
Warga negara asing, termasuk pelajar dan pekerja yang tinggal di Jepang selama lebih dari tiga bulan, diproyeksikan oleh pemerintah Jepang mencapai 9,39 juta, atau 10,8 persen dari populasi pada 2070.
Meski arus masuk warga negara asing meningkat, populasi usia kerja, atau penduduk berusia 15 hingga 64 tahun, diperkirakan akan merosot tajam menjadi 45,35 juta jiwa pada 2070, turun 40 persen dari sebelumnya 75,9 juta jiwa pada 2020.
Populasi Jepang, yang berjumlah 126,15 juta jiwa pada 2020, diperkirakan akan menyusut di bawah ambang batas 100 juta jiwa pada 2056, dan jumlah kelahiran, yang merosot di bawah 800.000 jiwa pada 2022, kemungkinan akan semakin turun menjadi di bawah 500.000 jiwa pada 2059, papar lembaga tersebut.
Badan riset Kementerian Kesehatan Jepang memberikan prakiraan demografis untuk 50 tahun ke depan kira-kira setiap lima tahun berdasarkan data publik seperti sensus. Pemerintah akan menggunakan data terbaru untuk menghitung pembayaran pensiun negara di masa mendatang.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Tokyo. (XHTV)