JUDUL: Polusi udara parah di Delhi terus berlanjut, sekolah ditutup dan universitas terapkan mode daring
SHOOTING TIME: Dokumentasi
DATELINE: 21 November 2024
DURASI: 00:01:31
LOKASI: New Delhi
KATEGORI: MASYARAKAT
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan gerbang India
2. Berbagai cuplikan polusi udara
3. Berbagai cuplikan sekolah yang ditutup
STORYLINE:
Polusi udara di dalam dan sekitar wilayah ibu kota India, Delhi, terus berada dalam kategori parah pada Selasa (19/11) dengan Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) secara keseluruhan tercatat di angka 494.
Selama beberapa hari terakhir, kota itu berjuang melawan polusi udara yang parah, memaksa otoritas untuk menerapkan langkah-langkah yang lebih ketat. Sekolah dasar dan menengah di kota tersebut maupun di pinggiran kota itu telah ditutup sebagai langkah pencegahan. Dua universitas terkemuka di kota tersebut memutuskan untuk mengalihkan semua kelas ke mode daring (online), masing-masing hingga 22 dan 23 November, mengingat kualitas udara yang terus memburuk.
Pada Selasa, lapisan kabut tebal menyelimuti Delhi dan sebagian besar wilayah tetangga, Uttar Pradesh dan Haryana, saat penduduk kembali menghadapi hari dengan kualitas udara yang semakin buruk.
Sejumlah laporan menyebutkan bahwa dari 35 stasiun pemantauan di wilayah ibu kota itu, sebagian besar mencatat AQI di angka 500.
AQI di atas 500 menandai kondisi yang parah dan darurat.
Departemen Meteorologi India (India Meteorological Department/IMD) juga mengeluarkan peringatan oranye untuk kabut tebal selama dua hari berturut-turut.
Karena jarak pandang yang menurun akibat kabut asap beracun, beberapa perjalanan kereta dan penerbangan ditunda atau dibatalkan di Delhi.
Delhi adalah salah satu kota paling tercemar di dunia. Aktivitas industri dan lalu lintas kendaraan merupakan kontributor signifikan terhadap polusi udara di kota ini selain maraknya pembangunan.
Situasi ini semakin memburuk akibat meningkatnya emisi dari pembakaran tunggul di negara bagian tetangga Punjab dan Haryana, yang meningkatkan konsentrasi polutan utama, PM 2,5 dan PM 10, di udara hingga jauh melebihi batas aman.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari New Delhi.
(XHTV)