CHONGQING – Di saat Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP) memfasilitasi perdagangan buah antara China dan negara-negara ASEAN, sebuah perusahaan distribusi buah China telah memanfaatkan peluang RCEP untuk mencapai perkembangan yang pesat.
Bea cukai di beberapa wilayah China telah menyediakan “jalur hijau” untuk barang-barang dalam perjanjian RCEP dengan mempersingkat waktu perizinan dari 6-9 hari menjadi 2-3 hari
DENG HONGJIU, Chairman Chongqing Hongjiu Fruit Co., Ltd.:
“RCEP sangat membantu perusahaan kami karena waktu sangat penting bagi bisnis buah. RCEP berkontribusi pada perkembangan pesat perusahaan kami.”
Pada 5 September, raksasa buah segar itu tercatat di papan utama Bursa Efek Hong Kong.
“Di masa depan, dengan standar terpadu yang telah disediakan RCEP, kami juga dapat mengekspor buah-buahan China yang berkualitas ke Asia Tenggara.”
Perjanjian RCEP, yang mulai berlaku pada 1 Januari tahun ini, merupakan kesepakatan perdagangan bebas terbesar di dunia hingga saat ini.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Chongqing, China (XHTV)