SHANGHAI – Sejumlah perusahaan asing di pusat ekonomi China, Shanghai, mengatakan mereka beroperasi secara normal dan memberikan dukungan penuh terhadap pemberlakuan manajemen tertutup kota tersebut di tengah lonjakan terbaru COVID-19.
Shanghai merupakan basis manufaktur penting untuk obat-obatan biologis.
Di sebuah pabrik milik perusahaan bioteknologi Jerman Boehringer Ingelheim di Shanghai, lebih dari 100 karyawan telah tinggal di pabrik tersebut selama tiga pekan.
Seorang eksekutif perusahaan menyoroti pentingnya menjaga produksi tetap normal meski pandemi, karena obat antikanker yang mereka produksi sangat dibutuhkan oleh pasien.
WANG BIN, Manajer Umum Boehringer Ingelheim (China) Biopharmaceutical Co. LTD.:
“Sebanyak 110 pekerja di sini tidak beranjak dari posisinya untuk memastikan produksi tidak terganggu. Kami telah melakukan upaya terbaik kami agar pasien bisa mendapatkan pasokan obat yang stabil untuk melanjutkan perawatan mereka.”
Sejumlah bank asing juga mengambil langkah-langkah untuk memastikan operasi yang teratur selama pemberlakuan manajemen tertutup.
Standard Chartered China telah mengaktifkan rencana darurat dan mewajibkan staf di posisi inti untuk bekerja dalam sistem sif 24 jam di kantor mereka.
JERRY ZHANG, Executive Vice Chairman sekaligus Chief Executive Officer (CEO), Standard Chartered China:
“Sebagai mata rantai yang menghubungkan pasar keuangan dalam negeri dan asing, kami telah menyiapkan rencana darurat terperinci dan melakukan simulasi, sebelum terjadinya lonjakan terbaru. Standard Chartered sangat optimistis terhadap prospek pembangunan jangka panjang China. Kami sangat yakin atas berbagai peluang yang dibawa oleh pembangunan China.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Shanghai, China. (XHTV)