JAKARTA, Konferensi Indonesia Manufacturing Investment Summit 2022 sukses digelar di Jakarta pada Rabu (31/8). Para peserta membahas upaya-upaya untuk mempromosikan investasi dan mengembangkan industri manufaktur di Indonesia, terutama membangun pemahaman terhadap perusahaan-perusahaan China yang akan berinvestasi di Indonesia.
CEOdari Shan Hai Map, Zhang Ping, sebagai penyelenggara konferensi tersebut, menyatakan dirinya yakin hubungan Indonesia dan China akan semakin erat dan masa depan industri manufaktur Indonesia yang cemerlang akan mendorong lebih banyak perusahaan China berinvestasi di sektor tersebut.
Orang-orang menghadiri Indonesia Manufacturing Investment Summit di Jakarta pada 31 Agustus. (Xinhua/Zulkarnain)
“Kami yakin tahun depan akan ada lebih banyak perusahaan China berinvestasi dalam industri manufaktur Indonesia, sekaligus memecahkan persoalan ketenagakerjaan di Indonesia,” kata Zhang.
Konferensi ini juga membahas bagaimana kebijakan insentif investasi Indonesia, upaya pemerintah mendorong pengembangan industri manufaktur, dan bagaimana kawasan industri mendukung Industri 4.0 Indonesia, dengan diikuti narasumber dari berbagai lembaga, termasuk Kementerian Perindustrian dan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia (RI).
Orang-orang menghadiri Indonesia Manufacturing Investment Summit di Jakarta pada 31 Agustus. (Xinhua/Zulkarnain)
Lebih dari 70 perusahaan Indonesia serta sejumlah perusahaan terkemuka China yang berbisnis di Indonesia turut berpartisipasi dalam konferensi itu.
China merupakan salah satu mitra terbesar bagi Indonesia, yang menanam investasi hingga 3,62 miliar dolar AS ( 1 dolar AS = Rp. 14.855) dengan total 1.020 proyek di paruh pertama 2022, menurut data resmi dari Kementerian Investasi/BPKM RI. [Xinhua]