NEW DELHI – Badan pengawas penerbangan sipil India, Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil (Directorate General of Civil Aviation/DGCA), melarang 90 pilot SpiceJet menerbangkan pesawat Boeing 737 Max sampai mereka menjalani pelatihan yang dibutuhkan, ungkap media setempat pada Rabu (13/4).
DGCA mengutip sejumlah isu dalam pelatihan simulator para pilot tersebut.
“Saat ini, kami melarang pilot-pilot tersebut menerbangkan Max dan mereka harus lulus pelatihan ulang untuk menerbangkan Max. Kami akan mengambil tindakan tegas terhadap mereka yang diketahui bertanggung jawab melakukan penyelewengan,” kata Direktur DGCA Arun Kumar dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip.
Juru bicara SpiceJet juga mengonfirmasikan kepada media setempat bahwa DGCA telah melarang 90 pilot maskapai tersebut untuk menerbangkan pesawat Max.
“SpiceJet memiliki 650 pilot yang dilatih untuk menerbangkan Boeing 737 Max. DGCA melakukan observasi terhadap profil pelatihan yang diikuti 90 pilot, dan karenanya, sesuai saran DGCA, SpiceJet telah melarang ke-90 pilot tersebut untuk mengoperasikan pesawat Max, sampai pilot-pilot ini menjalani pelatihan ulang hingga sesuai standar DGCA. Pilot-pilot tersebut masih tetap bisa menerbangkan pesawat Boeing 737 lainnya,” ujar juru bicara itu seperti dikutip dalam pernyataannya.
Larangan ini tidak berdampak pada pengoperasian pesawat Max.
Menurut juru bicara tersebut, SpiceJet saat ini mengoperasikan 11 pesawat Max dan sekitar 144 pilot diperlukan untuk mengoperasikan pesawat tersebut.
“Dari 650 pilot terlatih untuk Max, 560 di antaranya masih tersedia, ini jauh lebih banyak daripada kebutuhan saat ini,” lanjut juru bicara itu.
SpiceJet menjadi satu-satunya maskapai India yang memiliki pesawat Max dalam armadanya.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari New Delhi. (XHTV)