PHNOM PENH – Pemulihan pascapandemi COVID-19, isu keamanan, dan kenaikan inflasi global diperkirakan menjadi agenda utama dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) ke-40 dan ke-41 mendatang serta beberapa KTT terkait, kata seorang pejabat pemerintah Kamboja.
KTT ASEAN ke-40 dan ke-41 dan beberapa KTT terkait akan digelar dari 11 hingga 13 November mendatang di ibu kota Kamboja, Phnom Penh.
Kao Kim Hourn, menteri sekaligus penasihat perdana menteri Kamboja, mengatakan KTT tersebut akan penting secara strategis, bukan hanya bagi Kamboja sebagai ketua ASEAN untuk tahun 2022, namun juga bagi seluruh ASEAN serta mitra-mitra dialognya.
Kim Hourn, yang akan mengambil alih jabatan sekretaris jenderal ASEAN mulai Januari 2023, mengatakan kepada Xinhua dalam sebuah wawancara belum lama ini bahwa sejumlah hal, di antaranya upaya pemulihan ekonomi pascapandemi, isu keamanan seperti konflik Rusia-Ukraina, Semenanjung Korea, kenaikan harga pangan dan minyak global, serta perubahan iklim, akan dibahas dalam KTT tersebut.
KAO KIM HOURN, Menteri sekaligus penasihat perdana menteri Kamboja:
“KTT ASEAN mendatang akan penting secara strategis, bukan hanya bagi Kamboja sebagai ketua ASEAN pada 2022, namun juga bagi ASEAN secara keseluruhan dan juga bagi mitra-mitra dialog kami yang akan menghadiri pertemuan-pertemuan tersebut.
Ini akan menjadi sangat penting bagi kami karena ini adalah ketiga kalinya Kamboja menjadi ketua ASEAN.
Ini momen yang sangat krusial karena Kamboja akan berada, tidak hanya di peta regional, tetapi juga di peta global, saat kami mengarahkan dan menavigasi semua tantangan-tantangan ini.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Phnom Penh. (XHTV)