WARTABUANA – Hanahach Badel, Penduduk Desa Sanchangcaozi, Xinjiang : Ini teman-teman saya, unta. Ini unta lokal Kazakh kami, tinggi, dan menghasilkan susu berkualitas bagus. Unta kami menghasilkan sekitar 1 kilo (susu) sekali perah. Susu ini sangat baik untuk diminum anak-anak dan warga lansia. Saya dari Desa Sanchangcaozi di Beiting, wilayah Jimusar. Dulu, tidak ada aliran listrik, tidak ada air keran, dan tidak ada jalan beraspal di desa kami, dan kehidupan sangatlah sulit.
Tahun 2008, pemerintah daerah membangun rumah-rumah di desa kami dan memberikan tanah untuk penduduk setempat. Kemudian para penggembala pindah ke sini untuk menetap, dan keluarga saya juga pindah ke sini untuk bekerja. Tim-tim di pangkalan minyak itu, mereka gemar minum susu unta.
Jadi saya pikir susu unta ini enak dan saya dapat menghasilkan uang dari itu. Saya lantas berdiskusi dengan orang tua saya untuk membeli beberapa ekor unta dan menjual susu unta. Saya menjual domba dan sapi kami untuk membeli unta. Pada 2016, saya membeli 12 ekor unta, yang terdiri dari 6 unta besar dan 6 unta kecil, dan mulai menjual susu unta.
Anak-anak di wilayah kami juga suka minum susu unta, jadi penjualannya bagus. Dulu, tidak ada listrik di yurt (tenda) kami, jadi susu unta akan menjadi masam saat musim panas. Kemudian petugas Jaringan Listrik Nasional datang dan memasang jaringan listrik.
Setelah itu, kami membeli lemari pendingin untuk menyimpan susu unta. Pemerintah mengadakan pertemuan, dan membuat area pembiakan terpusat di depan rumah kami, serta mendirikan koperasi pedesaan yang terdiri dari lima keluarga.
Kini, saya memiliki lebih dari 60 ekor unta, dan ada lebih dari 100 ekor unta di koperasi. Secara bertahap, industri pembiakan unta kami terbentuk. Ada tujuh orang di keluarga saya. Dulu kehidupan kami sangat sulit, tetapi kini kami jauh lebih sejahtera. Selamat datang di Desa Sanchangcaozi.
Anda di sini dapat mencicipi hidangan lezat, dan belajar tentang industri akuakultur kami. Perkembangan akuakultur membantu para penduduk desa menjadi sejahtera bersama, dan mengubah kampung halaman kami menjadi tempat yang lebih baik.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Xinjiang, China. (XHTV)