KAIRO – Pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) pertama Mesir, El-Dabaa, diperkirakan akan dimulai pada Juli mendatang, kata Alexey Likhachev, CEO Russian State Atomic Energy Corporation (ROSATOM), pada Selasa (18/1).
Mesir menandatangani perjanjian dengan Rusia pada November 2015 untuk membangun PLTN pertamanya di wilayah Dabaa Marsa Matrouh, untuk menghasilkan total 4.800 megawatt listrik melalui empat unit reaktor. Total biaya pembangunan tersebut mencapai 30 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.370).
Menurut kantor berita Rusia TASS, beberapa pekan lalu, ROSATOM telah menyerahkan dokumen untuk unit 3 dan 4 PLTN El-Dabaa ke Otoritas Regulator Nuklir dan Radiologi Mesir (Egyptian Nuclear and Radiological Regulatory Authority/ENRRA). Dokumen tersebut saat ini tengah menunggu izin untuk memungkinkan Mesir dan Rusia memulai pembangunan skala penuh.
Menurut proyek tersebut, PLTN ini akan memiliki empat unit reaktor VVER-1200. Unit pertama dijadwalkan mulai beroperasi pada 2026.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kairo. (XHTV)