PHNOMPENH – Lebih dari 80.000 kendaraan melintas di jalan bebas hambatan pertama di Kamboja selama pekan pertama uji coba operasional, demikian menurut data yang dirilis oleh operator jalan tol tersebut pada Sabtu (8/10).
“Dari 1 hingga 7 Oktober, total volume lalu lintas di Jalan Tol Phnom Penh-Sihanoukville tercatat 80.231 kendaraan,” seperti ditunjukkan data dari Cambodian PPSHV Expressway Company. “Rata-rata, volume lalu lintas harian sekitar 11.460 kendaraan.”
Jalan Tol Phnom Penh-Sihanoukville yang diinvestasikan oleh China dibuka untuk lalu lintas pada 1 Oktober untuk uji coba gratis selama sebulan setelah lebih dari tiga tahun pembangunan.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Transportasi Kamboja mengatakan mobil pribadi dan truk kargo terlihat melintasi jalan bebas hambatan tersebut.
“Ini membuktikan bahwa jalan tol itu memang merupakan jalur ekonomi yang potensial,” kata pihak kementerian.
Dengan investasi dari China Road and Bridge Corporation, jalan tol senilai 2 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.197) dan total panjang 187 kilometer itu menghubungkan ibu kota, Phnom Penh, dengan provinsi pelabuhan laut dalam Preah Sihanouk.
Jalan tol itu memiliki dua lajur untuk lalu lintas di setiap arah ditambah lajur darurat di setiap sisinya, dan diaspal dengan beton aspal. Infrastruktur ini dapat memangkas waktu perjalanan yang sebelumnya lima jam di National Road 4 menjadi sekitar dua jam antara Phnom Penh dan kota pesisir Sihanoukville.
Proyek ini merupakan hasil kerja sama antara Kamboja dan China di bawah kerangka Sabuk dan Jalur Sutra.
“Jalan tol ini berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Kamboja karena menghubungkan ibu kota dengan pelabuhan terbesar di negara itu,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Transportasi Kamboja Sun Chanthol dalam kunjungannya baru-baru ini ke proyek tersebut.
Wakil Sekretaris Negeri Kementerian Perdagangan Kamboja Penn Sovicheat mengatakan kepada Xinhua bahwa jalan bebas hambatan itu sangat penting untuk meningkatkan ekonomi dan pariwisata, menambahkan bahwa jalan tol ini turut mengurangi kemacetan lalu lintas, menghemat waktu perjalanan, dan mengurangi biaya transportasi.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Phnom Penh. (XHTV)