JENEWA – Seorang pejabat senior Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (30/6) mengucapkan selamat kepada China atas keberhasilannya meraih sertifikat bebas malaria dari WHO. Dia mengatakan hal tersebut menyuntikkan semangat ke dalam misi untuk mewujudkan dunia yang bebas malaria.
STANDUP 1 (Bahasa Inggris): JIANG XUELAN, Koresponden Xinhua
“Setelah perjuangan selama 70 tahun, China dianugerahi sertifikat bebas malaria dari WHO, sebuah prestasi penting bagi negara yang melaporkan 30 juta kasus penyakit setiap tahun pada 1940-an.”
Dalam sebuah pesan video, Dr. Ren Minghui, Asisten Direktur Jenderal untuk Cakupan Kesehatan Universal/Penyakit Menular dan Tidak Menular WHO, menyampaikan ucapan selamatnya kepada China.
SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): REN MINGHUI, Asisten Direktur Jenderal untuk Cakupan Kesehatan Universal/Penyakit Menular dan Tidak Menular WHO
“Selamat kepada rakyat China dan pemerintahnya yang telah dianugerahi sertifikat bebas malaria oleh Organisasi Kesehatan Dunia. Kesuksesan yang diraih dengan perjuangan berat ini adalah hasil dari upaya tak kenal lelah para ilmuwan China, seperti Profesor Tu Youyou, serta tenaga profesional di bidang kesehatan masyarakat dan tenaga kesehatan masyarakat selama proses meraih pencapaian tonggak yang sangat penting ini. Ini juga merupakan wujud dari komitmen politik yang kuat dan penguatan sistem kesehatan nasional selama puluhan tahun oleh pemerintah China, yang krusial dalam pemberantasan penyakit yang menjadi masalah utama kesehatan masyarakat di negara tersebut. Saya yakin pencapaian China ini akan mendorong semakin banyak negara endemik malaria untuk ikut terlibat dalam upaya mewujudkan visi global, yakni dunia yang bebas malaria.”
WHO pada Rabu resmi memberikan sertifikat bebas malaria kepada China sebagai bentuk ucapan selamat atas kesuksesan negara itu memberantas penyakit tersebut setelah 70 tahun berjuang memerangi malaria.
Upaya China memerangi malaria dimulai pada 1950-an, ketika penyakit itu merajalela di wilayah selatan negara tersebut. Dari 30 juta kasus malaria pada 1940-an, China berhasil menurunkan angka tersebut selama beberapa dekade terakhir, hingga akhirnya mencapai nol kasus dalam empat tahun terakhir, papar WHO.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Jenewa, Swiss. [XHTV]