PHNOM PENH – Seorang pejabat pemerintah Kamboja mengatakan bahwa Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kelompok 20 (Group of 20/G20) dan Pertemuan Pemimpin Ekonomi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (Asia-Pacific Economic Cooperation/APEC Economic Leaders’ Meeting) tahun ini akan menjadi kesempatan yang bagus bagi dunia untuk membahas solusi untuk berbagai tantangan regional maupun global.
Kao Kim Hourn, menteri di bawah perdana menteri Kamboja, mengatakan bahwa dunia saat ini sedang menghadapi banyak tantangan.
KAO KIM HOURN, Menteri di bawah perdana menteri Kamboja:
“Menurut saya, sangat penting untuk terus mendorong pemulihan ekonomi pasca-COVID-19. Kita melihat isu-isu yang disebut krisis ketahanan energi, isu ketahanan pangan. Ada dampak pada ketahanan energi. Kita mengalami inflasi saat ini. Kita tidak boleh melupakan krisis iklim sekarang. Saya rasa, kita harus melihat, pada dasarnya, cara mengelola dan mengendalikan semua tantangan ini.”
Pejabat tersebut juga mengungkapkan harapannya pada peran China dalam dua pertemuan itu.
KAO KIM HOURN, Menteri di bawah perdana menteri Kamboja:
“China adalah anggota G20, China adalah anggota APEC. China adalah negara besar, China harus memainkan peran yang sangat penting dalam dua pertemuan penting itu, G20 dan APEC. China sejauh ini memainkan peran yang ramah dan saya rasa itulah yang harus terus dipertahankan China.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Phnom Penh. (XHTV)