WASHINGTON DC – Sejumlah pejabat senior Dana Moneter Internasional (IMF) memuji reboundekonomi di China, mengatakan bahwa pemulihan tersebut akan menghadirkan semakin banyak peluang bagi negara-negara lain.
Pada jumpa pers saat Pertemuan Musim Semi IMF dan Bank Dunia pada Kamis (13/4), Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengatakan bahwa IMF memproyeksikan ekonomi China akan mengalami pertumbuhan yang “cukup kuat” sebesar 5,2 persen tahun ini.
Proyeksi ini lebih tinggi dari proyeksi domestik China sebesar 5 persen.
KRISTALINA GEORGIEVA, Direktur Pelaksana IMF:
“Kami senang melihat reboundChina ini tidak hanya untuk China, tetapi juga karena peran China dalam perekonomian dunia.
China tahun ini akan memberikan kontribusi sekitar sepertiga dari pertumbuhan global. Kami mengalkulasikan bahwa kenaikan pertumbuhan 1 persen di China akan memicu kenaikan pertumbuhan 0,3 persen bagi perekonomian-perekonomian yang terhubung dengan China.”
Dalam konferensi pers lainnya pada hari yang sama, Krishna Srinivasan, Direktur Departemen Asia dan Pasifik IMF, mengatakan bahwa reboundekonomi China yang kuat akan mendatangkan momentum baru bagi pertumbuhan Asia.
KRISHNA SRINIVASAN, Direktur Departemen Asia dan Pasifik IMF:
“Ekonomi China yang dibuka kembali mengalami reboundyang kuat. Dan ini akan menghasilkan efek limpahan positif bagi para mitra dagangnya, mendatangkan momentum baru untuk pertumbuhan Asia. Ekonomi China diperkirakan akan meningkat sebesar 5,2 persen pada 2023, yang merupakan revisi atau proyeksi 0,8 poin persentase pada Oktober 2022. Apa arti reboundpertumbuhan China bagi Asia-Pasifik? Di sini kami telah memperkirakan bahwa pertumbuhan kami untuk Asia-Pasifik akan mencapai 4,6 persen pada 2023. Angka ini 0,3 poin persentase lebih tinggi dibanding perkiraan pada Oktober lalu, dan revisi naik ini sebagian besar mencerminkan pembukaan kembali China. Perkiraan ini menyiratkan bahwa kawasan ini akan berkontribusi terhadap lebih dari 70 persen pertumbuhan global tahun ini.”
PAN LIJUN, Koresponden Xinhua:
“Bisakah Anda menguraikan lebih lanjut tentang sektor-sektor spesifik di China yang menurut Anda akan benar-benar melepaskan lebih banyak potensi besar?”
KRISHNA SRINIVASAN, Direktur Departemen Asia dan Pasifik IMF:
“Sekali lagi, seperti yang saya katakan, kali ini kita melihat bahwa konsumsi cukup mengalami tekanan selama pandemi. Jadi, sebagian besar pertumbuhan yang kita lihat di China, rebound yang terjadi, dipimpin oleh konsumsi. Jadi, ini adalah pemulihan yang didorong oleh konsumsi. Oleh karena itu, sektor-sektor yang menyokongnya adalah sektor-sektor yang mengalami peningkatan besar dalam pertumbuhan. Saat ini, hal itu berkaitan dengan apa yang terjadi di seluruh Asia. Jadi, negara-negara yang memiliki hubungan erat dengan China dan yang mengekspor barang konsumsi final akan menjadi yang paling diuntungkan. Selain itu, jika Anda melihat data yang dirilis hari ini, Anda tahu, ekspor dari China telah meningkat cukup tajam, dan itu sekali lagi mencerminkan dinamisme yang melekat dalam cara kami melihat pertumbuhan China ke depannya.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Washington DC. (XHTV)