TIANJIN – Seorang pejabat dari Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan bahwa kontribusi China terhadap pertumbuhan ekonomi global akan mencapai lebih dari sepertiga tahun ini.
Steven Barnett, perwakilan residen senior IMF di China, menyampaikan pernyataan itu pada Jumat (21/4) saat para ahli dan akademisi dari Kantor Perwakilan Residen IMF di China dan Fakultas Keuangan di Universitas Nankai berkumpul di Tianjin, China utara, untuk membahas laporan terbaru World Economic Outlook (WEO).
STEVEN BARNETT, Perwakilan residen senior IMF di China:
“Perkiraan kami untuk pertumbuhan China tahun ini adalah 5,2 persen. Angka ini naik tajam dari tahun lalu, dengan pertumbuhan 3 persen. Jika kita melihat secara global, pertumbuhan global tercatat di angka 3,4 persen tahun lalu. Tahun ini angka itu turun menjadi 2,8 persen. China benar-benar memberikan dorongan yang sangat diapresiasi terhadap ekonomi global. China menyumbang 1 poin persentase dari 2,8 persen. Jadi sebenarnya, lebih dari sepertiga pertumbuhan berasal dari China. Ketika China tumbuh lebih cepat, itu benar-benar memberikan dorongan yang sangat diapresiasi bagi seluruh dunia.”
Pejabat IMF itu juga menyebut kontribusi konsumsi dan ekspor terhadap pertumbuhan China.
STEVEN BARNETT, Perwakilan residen senior IMF di China:
“Jadi, sebenarnya hasil PDB kuartal pertama bahkan sedikit lebih kuat dari yang kami perkirakan. Seperti yang kami perkirakan, konsumsi adalah pendorong utama pertumbuhan. Jika kita melihat apa yang diterbitkan Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistics/NBS), data mereka menunjukkan bahwa dua pertiga pertumbuhan pada kuartal pertama berasal dari konsumsi. Saya pikir satu bidang yang mungkin lebih kuat dari yang kami pikirkan adalah ekspor. Riset kami menunjukkan bahwa untuk setiap 1 poin persentase China bertumbuh lebih cepat, pertumbuhan di negara-negara lain rata-rata naik 0,3 poin persentase. Jadi, hal ini menunjukkan manfaat dari pertumbuhan di China yang lebih cepat bagi seluruh dunia.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Tianjin, China. (XHTV)