JUDUL: PDB Indonesia melambat pada Q3 2023 karena penurunan nilai ekspor
SHOOTING TIME: 6 November 2023
DATELINE: 7 November 2023
DURASI: 00:01:48
LOKASI: Jakarta
KATEGORI: EKONOMI
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan Amalia Adininggar Widyasanti, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), berbicara dalam konferensi pers pada 6 November
2. Berbagai cuplikan pelabuhan di Indonesia (dokumentasi)
3. Berbagai cuplikan Jakarta (dokumentasi)
STORYLINE:
Pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat pada kuartal ketiga (Q3) tahun ini seiring menurunnya nilai ekspor, demikian dilaporkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada Senin (6/11).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) periode Juli-September tercatat di level 4,94 persen secara tahunan (year on year/yoy), turun dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar 5,17 persen.
Angka terbaru tersebut mengakhiri pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 5 persen dalam tujuh kuartal berturut-turut.
“Penurunan harga komoditas di pasar internasional berdampak pada penurunan nilai ekspor produk-produk unggulan kita, di mana harga minyak sawit mentah dan batu bara semakin rendah,” ujar Amalia dalam konferensi pers virtual.
Meski melambat, angka itu mencerminkan resiliensi perekonomian Indonesia di tengah perlambatan perekonomian global, meluasnya dampak El Nino, dan penurunan harga, serta peningkatan volume ekspor, imbuh Amalia.
Di sisi lain, Indonesia mengalami surplus perdagangan sejak Mei 2020, mencapai 7,8 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.550) pada Q3 tahun ini.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Jakarta.
(XHTV)