JUDUL: PBB respons arus masuk pengungsi ke Suriah di tengah konflik Israel-Hizbullah
SHOOTING TIME: 30 September 2024
DATELINE: 1 Oktober 2024
DURASI: 00:02:02
LOKASI: Damaskus
KATEGORI: MILITER/POLITIK
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan perlintasan perbatasan Jdeidat Yabous
2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): AMBROSE CHIU, Petugas repatriasi senior untuk UNHCR di Suriah
3. Berbagai cuplikan perlintasan perbatasan Jdeidat Yabous
4. SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): AMBROSE CHIU, Petugas repatriasi senior untuk UNHCR di Suriah
5. Berbagai cuplikan perlintasan perbatasan Jdeidat Yabous
STORYLINE:
Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Pengungsi atau United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) memobilisasi sumber daya untuk menangani arus masuk warga Lebanon maupun pengungsi Suriah yang menyeberang ke Suriah, menyusul eskalasi militer Israel di Lebanon, demikian disampaikan seorang staf UNHCR kepada Xinhua pada Senin (30/9).
Ambrose Chiu, petugas repatriasi senior untuk UNHCR di Suriah, mengonfirmasi di perlintasan perbatasan Jdeidat Yabous, yang terletak di daerah pedesaan dekat Damaskus, bahwa badan PBB tersebut aktif bekerja sama dengan Bulan Sabit Merah Arab Suriah (Syrian Arab Red Crescent/SARC) untuk menyediakan bantuan darurat kepada para pengungsi Lebanon yang masuk dan pengungsi Suriah yang pulang.
Pada 24 September pagi, UNHCR mengamati sejumlah besar orang yang mendekati perbatasan, banyak yang tiba dengan berjalan kaki setelah menempuh perjalanan panjang. Seiring dengan perkembangan situasi, tim UNHCR dengan cepat mulai menawarkan bantuan dasar kepada para pengungsi yang terus bertambah jumlahnya, imbuh Chiu.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): AMBROSE CHIU, Petugas repatriasi senior untuk UNHCR di Suriah
“Terjadi banyak kemacetan, ada banyak mobil, dan ada banyak orang yang datang. Butuh beberapa waktu untuk memprosesnya. Kebutuhannya cukup tinggi dan sejak saat itu, situasinya menjadi sedikit lebih baik. Dua hari yang lalu, terjadi eskalasi lagi sehingga kemarin dan sehari sebelumnya, kami melihat lebih banyak orang yang datang.”
Lebanon, yang sedang bergulat dengan ketegangan yang sedang berlangsung dengan Israel, mencatatkan peningkatan tajam dalam jumlah pengungsi yang melarikan diri dari konflik.
Menurut sumber dari Direktorat Jenderal Migrasi dan Paspor Suriah, lebih dari 52.000 warga Lebanon dan 125.000 warga Suriah yang mengungsi telah menyeberang ke Suriah sejak dimulainya aksi militer Israel pekan lalu.
Pemerintah Suriah telah berjanji akan memberikan dukungan komprehensif untuk memfasilitasi proses masuknya keluarga-keluarga tersebut.
SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): AMBROSE CHIU, Petugas repatriasi senior untuk UNHCR di Suriah
“Suriah telah mengalami konflik selama lebih dari 13 tahun dan kini di Lebanon, kami menyaksikan hal itu dan rakyat Suriah membuka pintu mereka. Saya kira itu merupakan suatu kisah yang layak untuk diceritakan.”
Suriah dan Lebanon berbagi perbatasan sepanjang sekitar 375 km, dengan perlintasan Jdeidat Yabous, yang dikenal sebagai perlintasan Masnaa di Lebanon, berfungsi sebagai salah satu dari lima rute utama antara kedua negara.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Damaskus.
(XHTV)