WARTABUANA – Pasar mahadata (big data) China akan terus berkembang di tahun-tahun mendatang, didorong oleh perkembangan ekonomi dan transformasi digital negara tersebut, demikian menurut sebuah laporan industri.
Pasar mahadata China diperkirakan melampaui 10 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.371) untuk pertama kalinya pada 2020, naik 15,9 persen secara tahunan (year on year/yoy), papar laporan dari perusahaan riset pasar global International Data Corporation (IDC).
Perbankan, telekomunikasi, dan pemerintah daerah menyumbang 38 persen dari total pengeluaran di pasar mahadata tahun lalu, dan sektor-sektor ini akan terus memimpin dalam pengeluaran mahadata, lanjut laporan itu.
China akan mencatatkan tren peningkatan di pasar mahadata saat inovasi fintech dan konstruksi pemerintahan digital mendorong pertumbuhan yang stabil dari permintaan pengguna industri untuk mahadata, kata Wang Limeng, seorang analis di IDC.
Hingga 2024, ukuran pasar mahadata China diperkirakan akan menembus angka 20 miliar dolar AS, peningkatan 145 persen dari level yang terdaftar pada 2019, imbuh laporan tersebut.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Beijing. (XHTV)