BEIJING, Sejumlah pakar internasional mengatakan bahwa operasi militer Amerika Serikat (AS) di Timur Tengah dengan dalih “perang melawan teror” pasca-serangan 9/11 mengungkap perhitungan hegemonik negara itu.
Lebih dari 900.000 orang tewas dalam perang pasca-insiden 9/11 akibat kekerasan perang secara langsung, dan jumlahnya beberapa kali lebih besar karena efek perang yang meluas, menurut data dari proyek Costs of War di Brown University.
Biaya federal AS untuk perang pasca-serangan 9/11 mencapai lebih dari 8 triliun dolar AS (1 dolar AS = Rp), yang juga disertai dengan pelanggaran hak asasi manusia dan kebebasan sipil di Amerika Serikat dan di luar negeri, menurut temuan proyek Costs of War.
Diproduksi oleh Xinhua Global Service