JAKARTA – Cai Tao dan Hu Chun, sepasang panda raksasa yang dipinjamkan oleh China ke Taman Safari Indonesia selama 10 tahun sejak 2017, menjadi duta persahabatan antara kedua negara.
DANIEL HARTONO, CEO Taman Safari Indonesia:
“Saat panda-panda ini tiba, kami membangun fasilitas yang disebut sebagai Istana Panda. Jadi, desain bangunan ini hampir 100 persen arsitektur China. Namun, Anda dapat melihat makanan yang kami sajikan di sini seperti percampuran antara kebudayaan China dan masakan Indonesia. Dan ketika kami menggelar pertunjukan, kami juga memperkenalkan pertunjukan perpaduan Indonesia dengan tarian China. Jadi, kami ingin para pengunjung, yang sebagian besar adalah orang Indonesia, untuk datang ke sini. Mereka bisa merasakan atmosfer arsitektur China dengan kehadiran panda. Jadi, pengunjung bisa mencicipi sedikit suasana China di Indonesia.”
Taman Safari dan kebun-kebun binatang di China telah bersama-sama mengadakan program pelatihan bagi pawang hewan dari kedua negara.
ARDYTA WIDIANTI, Dokter hewan:
“Tentu saja sangat bermanfaat sekali ya, karena memang perawatan panda ini cukup spesial. Kemudian, orangnya juga harus teliti, harus memperhatikan semua perilaku dia (panda) setiap saat.”
Taman Safari Indonesia mengharapkan lebih banyak kerja sama antara kedua negara dalam upaya perlindungan hewan.
DANIEL HARTONO, CEO Taman Safari Indonesia:
“Kami harap kolaborasi antara China dan Indonesia serta dengan Taman Safari Indonesia akan lebih banyak dan semakin kuat. Kita memiliki begitu banyak hal untuk dipertukarkan dan dipelajari satu sama lain. Dan tentu saja, sekali lagi kami berharap kedua negara selalu sehat, semakin sejahtera, dan memiliki masa depan yang cerah di tahun-tahun mendatang.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Jakarta. (XHTV)