BEIJING – Pameran Perdagangan Jasa Internasional China (China International Fair for Trade in Services/CIFTIS) 2022 ditutup pada Senin (5/9) di Beijing dengan hasil yang bermanfaat.
Mengusung tema “Bekerja Sama untuk Pembangunan yang Lebih baik, Berinovasi untuk Masa Depan yang Lebih Hijau” (Cooperate for Better Development, Innovate for a Greener Future), CIFTIS tahun ini menyediakan seksi jasa lingkungan untuk pertama kalinya dalam sepanjang sejarah penyelenggaraan pameran itu.
Menempati area seluas 16.700 meter persegi, seksi tersebut berfokus pada sejumlah topik seperti energi rendah karbon, iklim dan ekonomi karbon, serta netralitas karbon dan teknologi hijau.
KONG XIANGTAO, Peserta Pameran, China National Forest Products Group Co., Ltd.
“Kami membawa produk-produk rendah karbon ke sini di ajang CIFTIS 2022. Pipa saluran di belakang ini terbuat dari bahan komposit bambu yang rendah karbon, ramah lingkungan dan berbasis bio (bio-based).”
PI MENG, CEO Beijing Chaoyang Environment Group Co., Ltd.
“Di saat China berusaha mencapai target pembangunan hijau, puncak emisi karbon, dan netralitas karbon, perusahaan seperti kami dapat menemukan peluang besar di bidang jasa lingkungan.”
QI YIFENG, Manajer umum, Beijing Energy and Envision Linking Tech Co., Ltd.
“Target ‘karbon ganda’ yang diajukan oleh China mendorong perusahaan-perusahaan untuk memperdalam inovasi teknologi mereka dan memungkinkan lebih banyak perusahaan untuk mengambil kesempatan terintegrasi ke dalam pengembangan digital pada tahap berikutnya.”
Ajang CIFTIS tahun ini menampilkan internasionalisasi yang lebih besar dengan partisipasi lebih dari 2.400 perusahaan, termasuk 400 lebih perusahaan terkemuka di industri ini dan perusahaan yang tercakup dalam Global Fortune 500.
YANG SHUJUAN, Managing Partner, Ernst & Young Beijing
“Ini merupakan tahun ketiga bagi Ernst & Young mengikuti ajang CIFTIS. Kegiatan dan perilisan produk di stan kami berfokus pada transformasi pintar, digital, hijau, dan rendah karbon dari berbagai industri.”
Data dari Kementerian Perdagangan China menunjukkan bahwa perdagangan jasa China mencatat rekor tertinggi dalam sejarahnya di angka 800 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.920) untuk kali pertama pada 2021, mewakili peningkatan tahunan (year on year) yang luar biasa sebesar 21,4 persen. Lebih dari 200 negara dan kawasan memiliki pertukaran perdagangan jasa dengan China.
JACK SMITH, Wakil Kepala Pemasaran & Komunikasi, Departemen Perdagangan Internasional, Kedutaan Besar Inggris di China
“CIFTIS bagi Inggris maupun negara-negara peserta lainnya benar-benar merupakan kesempatan untuk bertemu dengan perusahaan-perusahaan di China, individu-individu di China, dan para pengambil keputusan di China, yang sangat ingin terlibat, sangat ingin membuka diri, sangat ingin mengakses peluang internasional.”
GARETH HARGADON, Penasihat Ekonomi, Kedutaan Besar Irlandia di China
“Perdagangan jasa kami dengan China dalam tiga tahun terakhir mengalami peningkatan sebesar 30 persen. Itu hanya dalam perdagangan jasa saja. Perdagangan barang kami juga mengalami peningkatan yang semakin besar dari tahun ke tahun. Bagi kami, kami melihat China sebagai tempat yang sangat menguntungkan dan pasar yang begitu besar dengan potensi dan peluang yang juga sangat besar.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Beijing. (XHTV)