KATHMANDU – Pertukaran budaya Nepal-China menjadi sorotan pada Selasa (3/1) dalam sebuah pameran yang menampilkan 119 karya seni di ibu kota Nepal, Kathmandu.
Sejumlah karya seni kaligrafi, thangka, dan lukisan serta fotografi oleh seniman Nepal dan China mencakup berbagai aspek kehidupan, lanskap, dan budaya, sehingga menarik banyak pelajar dan pengunjung lainnya. Beberapa warga Nepal menggunakan kuas kaligrafi China untuk menulis “Persahabatan Nepal-China”, “Saya senang belajar bahasa Mandarin”, dan frasa Mandarin lainnya di pameran tersebut.
Hubungan Nepal-China ditampilkan dengan lebih baik melalui karya seni dan pameran itu menyuguhkan peluang bagi pertukaran antara warga Nepal dan China, kata Balmukunda Regmi, Direktur Institut Konfusius Nepal di Universitas Tribhuvan, yang menjadi tuan rumah acara tersebut.
“Kami ingin menjadi platform bagi pendidikan bahasa dan pertukaran budaya, memberikan bantuan kepada warga Nepal yang mempelajari bahasa Mandarin dalam hal guru, sumber daya pengajaran, pembelajaran di luar negeri, dan peluang kerja,” ujar Xin Lugao, Direktur Institut Konfusius China di Universitas Tribhuvan.
Pameran tersebut diselenggarakan oleh South Asia Network TV.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kathmandu. (XHTV)