WARTABUANA- Vaksin COVID-19 buatan perusahaan farmasi China, Sinopharm, semakin dikenal di Hongaria pada saat gelombang ketiga pandemi menyerang negara tersebut.
Dengan akses mendapatkan vaksin dari lima produsen, yakni Sinopharm, Pfizer, Moderna, AstraZeneca, dan Sputnik V, Hongaria, negara anggota Uni Eropa pertama yang membeli dan menyetujui penggunaan vaksin Sinopharm, mulai memberikan vaksin Sinopharm kepada warganya pada 24 Februari.
“Di antara vaksin-vaksin yang disetujui di Hongaria, vaksin Sinopharm ini unik karena merupakan satu-satunya vaksin nonaktif yang menggunakan keseluruhan virus dengan semua protein virus corona itu sendiri,” kata Miklos Rusvai, seorang profesor dan pakar virologi di Akademi Ilmu Pengetahuan Hongaria, kepada Xinhua.
“Ini metode imunisasi yang sangat bagus dan sangat efektif, penggunaan vaksin nonaktif sangat aman,” kata pakar tersebut, yang menambahkan bahwa keamanan merupakan ekspektasi utama publik.
“Jadi, menurut saya vaksin nonaktif sangat aman dan sangat manjur. Menurut saya, vaksin ini akan memainkan peran signifikan dalam perang melawan epidemi,” imbuh Rusvai.
Diproduksi oleh Xinhua Global Service