PHNOM PENH – Seorang pakar Kamboja mengatakan bahwa vaksin COVID-19 buatan China tidak hanya membantu melindungi nyawa rakyat Kamboja, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi di negara Asia Tenggara itu.
Sebagian besar vaksin yang digunakan dalam kampanye vaksinasi negara kerajaan tersebut berasal dari perusahaan China Sinovac dan Sinopharm.
THONG MENGDAVID, Research fellowdi Asian Vision Institute yang berbasis di Phnom Penh:
“China adalah negara pertama yang membantu Kamboja pada periode awal setelah pandemi COVID-19 merebak.
Dengan vaksin buatan China, Kamboja dapat menyelesaikan program vaksinasi nasionalnya, mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) yang kuat.
Vaksin buatan China tidak hanya melindungi nyawa jutaan rakyat Kamboja dan menstabilkan sistem kesehatan, tetapi juga mendorong pemulihan ekonomi negara itu.
Aktivitas ekonomi dan perdagangan Kamboja kembali normal dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang solid, mencapai 5,4 persen tahun ini, dan industri pariwisata pulih dengan baik.”
Kamboja mencatatkan nol kasus kematian baru akibat COVID-19 sejak April tahun ini.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Phnom Penh. (XHTV)