JUDUL: Operasi militer Israel picu pengungsian besar-besaran di Lebanon
SHOOTING TIME: 1 Oktober 2024
DATELINE: 3 Oktober 2024
DURASI: 00:01:24
LOKASI: Beirut
KATEGORI: MILITER/POLITIK/MASYARAKAT
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan kepulan asap akibat pengeboman Israel di pinggiran kota perbatasan Khiyam
2. Berbagai cuplikan video penembakan peluru kendali (rudal) terhadap pos militer Israel yang disebarluaskan oleh unit media Hizbullah
3. SOUNDBITE 1 (Bahasa Arab): MOHAMMAD FHEILI, Pengungsi asal Lebanon selatan
4. SOUNDBITE 2 (Bahasa Arab): HASSAN MEHIO, Warga Beirut
5. Berbagai cuplikan pengungsi di jalanan
STORYLINE:
Jumlah pengungsi di Lebanon akibat serangan udara Israel meningkat menjadi hampir 1,2 juta orang, demikian menurut sebuah laporan yang dirilis pada Rabu (2/10) oleh Unit Manajemen Risiko Bencana di Dewan Menteri Lebanon.
Konfrontasi antara Hizbullah dan Israel meningkat tajam setelah Israel pada pertengahan September lalu mengumumkan pergeseran fokus militer dari Jalur Gaza ke front utara.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Arab): MOHAMMAD FHEILI, Pengungsi asal Lebanon selatan
“Siapa yang bersalah? Jelas Israel. Dan, semoga Allah bersama orang-orang yang benar.”
SOUNDBITE 2 (Bahasa Arab): HASSAN MEHIO, Warga Beirut
“Situasinya sangat parah dan orang-orang (merasa) gelisah. Hari demi hari situasinya semakin memburuk, hunian yang tersedia (semakin) menurun, pusat perbelanjaan mulai kekurangan komoditas. Semoga Allah menolong para pengungsi.”
Hizbullah dan militer Israel telah terlibat baku tembak di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel sejak 8 Oktober 2023, saat kelompok Syiah yang berbasis di Lebanon itu menembakkan rentetan roket ke arah Israel sebagai bentuk dukungan atas sekutunya, Hamas, di Jalur Gaza. Serangan ini memicu serangan udara dan tembakan balasan dari Israel.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Beirut.
(XHTV)