JUDUL: Nigeria dan India sepakat tingkatkan hubungan ekonomi dan pertahanan
SHOOTING TIME: 17 November 2024
DATELINE: 19 November 2024
DURASI: 00:01:03
LOKASI: Abuja
KATEGORI: POLITIK
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan Presiden Nigeria Bola Tinubu bertemu dengan Perdana Menteri India Narendra Modi
STORYLINE:
Nigeria dan India pada Minggu (17/11) sepakat untuk membangun kemitraan strategis yang kuat, bertekad untuk memperkuat hubungan di bidang-bidang utama termasuk pembangunan ekonomi, pertahanan, perawatan kesehatan, dan ketahanan pangan.
Dalam pertemuan mereka di Abuja, ibu kota Nigeria, Presiden Nigeria Bola Tinubu dan Perdana Menteri India Narendra Modi, yang saat itu sedang melakukan lawatan selama dua hari ke negara Afrika Barat tersebut, sepakat untuk memperkuat kolaborasi di bidang kontraterorisme, keamanan maritim, dan berbagi informasi intelijen.
Dengan meningkatnya berbagai ancaman di Teluk Guinea dan Samudra Hindia, kedua pemimpin sepakat untuk mengoordinasikan tindakan guna melindungi rute perdagangan maritim dan memerangi pembajakan, serta bertekad untuk melanjutkan latihan rutin angkatan laut dan operasi antipembajakan gabungan di Teluk Guinea.
“Kedua pemimpin menegaskan kembali kecaman keras mereka terhadap terorisme dalam segala bentuk dan manifestasinya, termasuk pergerakan lintas perbatasan para teroris dan jaringan pendanaan teror serta tempat-tempat perlindungan mereka,” demikian menurut pernyataan bersama yang dirilis pada akhir lawatan Modi.
Kedua negara “menyerukan nol toleransi terhadap terorisme dan mempercepat finalisasi serta adopsi Konvensi Komprehensif tentang Terorisme Internasional dalam kerangka kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) serta implementasi resolusi Majelis Umum PBB dan Dewan Keamanan PBB tentang pemberantasan terorisme dan ekstremisme kekerasan,” sebut pernyataan itu.
Modi menegaskan kembali kesiapan India untuk mendukung upaya-upaya modernisasi pertahanan Nigeria.
Lawatannya ke Nigeria menjadi yang pertama dilakukan oleh pemimpin India dalam 17 tahun terakhir.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Abuja.
(XHTV)