Gubernur New York mengumumkan bahwa persyaratan wajib memakai masker atau vaksinasi bagi tempat-tempat usaha dalam ruangan di seluruh negara bagian tersebut akan dicabut mulai Kamis (10/2). Meski demikian, aturan itu akan tetap berlaku di tempat-tempat ramai tertentu seperti rumah sakit, panti jompo, dan transportasi umum.
NEW YORK CITY, 9 Februari (Xinhua) — Negara Bagian New York pada Rabu (9/2) menyusul jejak New Jersey, Connecticut, Delaware, Oregon, dan California yang melonggarkan persyaratan wajib memakai masker atau menunjukkan bukti vaksinasi di tempat-tempat umum dalam ruangan seiring menurunnya jumlah kasus harian COVID-19 baru-baru ini.
Gubernur New York Kathy Hochul pada Rabu mengumumkan bahwa aturan wajib memakai masker atau vaksinasi di tempat-tempat usaha dalam ruangan di seluruh negara bagian itu akan dicabut mulai Kamis (10/2) dan penerapannya akan tetap bersifat opsional bagi bisnis, pemerintah daerah, dan county.
Protokol masker atau vaksinasi diterapkan sejak 10 Desember tahun lalu setelah varian Omicron menyebabkan lonjakan kasus di negara bagian itu dan diperpanjang hingga Kamis.
Dengan penurunan drastis pada jumlah kasus dan rawat inap, aturan-aturan sementara ini tidak lagi diperlukan di seluruh wilayah negara bagian, kata Hochul.
Namun, persyaratan pemakaian masker akan tetap berlaku di tempat-tempat ramai tertentu seperti rumah sakit, panti jompo, fasilitas penampungan, transportasi umum, dan entitas-entitas terkait lainnya.
“Meski kita sudah bergerak ke arah yang benar, namun pandemi ini belum berakhir,” kata Hochul.
Dia menambahkan bahwa persyaratan wajib memakai masker di sekolah akan ditinjau kembali pada awal Maret mendatang berdasarkan data kesehatan masyarakat.
Pengumuman tersebut disambut baik oleh para perwakilan bisnis di Negara Bagian New York.
“Keputusan Gubernur Hochul untuk mengizinkan berakhirnya mandat pemakaian masker di tempat kerja akan mendorong kembalinya karyawan ke kantor dan mempercepat pemulihan ekonomi kota. Ini adalah keputusan yang tepat,” kata Kathryn Wylde, Presiden dan CEO Partnership for New York City.
“Kami berharap kebijakan-kebijakan baru akan mendorong warga New York untuk terus mendukung bisnis-bisnis New York yang masih berusaha pulih dari pandemi,” kata Heather Briccetti, Presiden dan CEO Business Council of New York State.
Negara Bagian New York melaporkan 6.041 kasus baru COVID-19 pada Rabu dengan tingkat kepositifan 3,67 persen, menurut data yang dirilis belum lama ini oleh negara bagian tersebut. Kasus COVID-19 di seluruh negara bagian itu turun sebanyak 93 persen sejak puncaknya pada 7 Januari, sedangkan rawat inap COVID-19 turun 63 persen sejak puncaknya pada 12 Januari. Selesai