TRIPOLI – Misi Bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Libya (UNSMIL) pada Selasa (21/12) mengungkapkan kekhawatiran terkait mobilisasi militer di bagian selatan ibu kota Libya, Tripoli.
“UNSMIL khawatir dengan situasi keamanan yang sedang terjadi di Tripoli. Mobilisasi tentara yang berafiliasi dengan berbagai kelompok saat ini menciptakan ketegangan dan meningkatkan risiko bentrokan yang dapat berkembang menjadi konflik,” sebut UNSMIL dalam sebuah pernyataan.
“Setiap ketidaksepakatan terkait masalah politik atau militer yang muncul harus diselesaikan melalui dialog, terutama pada tahap ini ketika negara sedang menghadapi proses pemilu yang sulit dan kompleks yang seharusnya menghantarkan transisi damai,” kata pernyataan itu.
Misi tersebut memperingatkan bahwa insiden di Tripoli bukan pertanda baik bagi upaya berkelanjutan untuk menjaga stabilitas dan membangun keamanan serta kondisi politik yang kondusif untuk pemilu yang damai, kredibel, inklusif, bebas, dan adil.
Misi itu meminta seluruh aktor di Libya untuk “menahan diri pada saat yang sulit ini dan bekerja sama demi menciptakan suasana keamanan dan politik yang menjaga kemajuan Libya serta memungkinkan pemilu yang damai dan transisi yang sukses.”
“Penasihat Khusus Sekretaris Jenderal (PBB) untuk Libya, Stephanie Williams, saat ini tengah mengajak para pemangku kepentingan di Libya untuk memfasilitasi pencapaian tujuan ini,” tambah pernyataan tersebut.
Sejak Selasa dini hari, Tripoli bagian selatan telah menyaksikan mobilisasi militer kelompok-kelompok bersenjata, yang memicu kekhawatiran terjadinya konfrontasi.
Perkembangan situasi ini terjadi beberapa hari menjelang pemilihan presiden yang menghadapi kesulitan setelah Komisi Pemilihan Umum gagal memublikasikan daftar kandidat final.
Pemilihan tersebut merupakan bagian dari peta jalan yang diadopsi oleh Forum Dialog Politik Libya (Libyan Political Dialogue Forum/LPDF) yang disponsori PBB pada Februari, dengan tujuan untuk membawa stabilitas di Libya.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Tripoli. (XHTV)