JUDUL: Mesir puji seruan Prancis setop ekspor senjata ke Israel untuk perang Gaza
SHOOTING TIME: 6 Oktober 2024
DATELINE: 7 Oktober 2024
DURASI: 00:00:57
LOKASI: Kairo
KATEGORI: POLITIK
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan pernyataan yang dipublikasikan di laman Facebook resmi Kementerian Luar Negeri Mesir (Sumber: Kementerian Luar Negeri Mesir)
2. Berbagai cuplikan kantor pusat Kementerian Luar Negeri Mesir di Ibu Kota Administratif Baru (Dokumentasi)
STORYLINE:
Mesir pada Minggu (6/10) memuji seruan Presiden Prancis Emmanuel Macron baru-baru ini terkait penghentian pengiriman senjata ke Israel sehubungan dengan penggunaannya dalam serangan Israel di Jalur Gaza, Palestina, ungkap Kementerian Luar Negeri Mesir dalam sebuah pernyataan.
“Seruan yang dilontarkan oleh presiden Prancis sepenuhnya konsisten dengan penghormatan terhadap prinsip dan aturan hukum kemanusiaan internasional, serta mencerminkan ketidakpuasan yang begitu besar dan semakin meningkat di tingkat internasional perihal agresi brutal Israel di Gaza dan Lebanon,” imbuh pernyataan itu.
Macron pada Sabtu (5/10) mengkritik operasi militer Israel yang sedang berlangsung di Gaza dan Lebanon, yang menimbulkan banyak korban tewas di kalangan warga sipil, sementara Israel memberikan pembenaran atas serangan itu dengan menyasar militan Hamas di Gaza dan Hizbullah di Lebanon.
Mesir mendesak masyarakat internasional agar mengimplementasikan seruan Prancis, menegaskan kembali seruan Kairo perihal gencatan senjata segera dan permanen di Jalur Gaza dan Lebanon, menurut pernyataan itu.
Mesir juga mengungkapkan apresiasinya atas “sikap Prancis dalam mendukung hak-hak warga Palestina dan pembentukan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat, berdasarkan (kesepakatan) perbatasan 4 Juni 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, sesuai dengan solusi dua negara dan resolusi-resolusi internasional terkait.”
Meski sikap Macron dikecam oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai “hal memalukan,” hal itu justru disambut baik oleh beberapa negara Arab.
Setelah berlangsung selama setahun, sejauh ini, serangan Israel ke Gaza telah menewaskan 41.870 warga Palestina dan melukai 97.166 lainnya, menurut laporan terbaru dari otoritas kesehatan Gaza pada Minggu.
Selain itu, serangan yang dilancarkan Israel baru-baru ini dan yang sedang berlangsung di Lebanon selatan telah menewaskan sedikitnya 2.000 orang dan melukai ribuan lainnya, menurut sejumlah laporan resmi Lebanon. Serangan tersebut juga menyebabkan beberapa petinggi Hizbullah tewas, termasuk pemimpin mereka, Hasan Nasrallah, pada akhir September lalu.
Serangan Israel juga menyebabkan lebih dari 2 juta warga di Gaza dan Lebanon mengungsi.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kairo.
(XHTV)