KAIRO – Untuk mengurai kekacauan lalu lintas yang disebabkan oleh tuk-tuk, Mesir telah melarang impor komponen kendaraan umum roda tiga tersebut.
Pemerintah Mesir mencoba mengganti tuk-tuk dengan minivan, yang diyakini lebih aman dan ramah lingkungan.
Namun, larangan yang diterapkan dengan cepat ini memicu polemik di kalangan warga Mesir.
AHMED, Warga Mesir:
“Banyak warga miskin bergantung pada tuk-tuk untuk mencari nafkah. Jika mereka tidak bisa lagi mendapatkan suku cadang tuk-tuk, penghidupan mereka akan terimbas.”
SAGED, Warga Mesir:
“Keputusan ini akan mengendalikan jumlah tuk-tuk, yang banyak membuat gusar warga Mesir. Namun, keputusan ini akan berimbas negatif pada warga yang bergantung pada tuk-tuk sebagai sumber penghasilan.”
Di Mesir, sekitar tiga juta keluarga bergantung pada tuk-tuk untuk mencari nafkah, khususnya di daerah pedesaan.
Keputusan pemerintah ini merupakan bagian dari rencana Mesir untuk memperbaiki sistem transportasi dan menyediakan kendaraan yang aman bagi seluruh warga.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kairo. (XHTV)