WARTABUANA – Mesir pada Selasa (22/8) melaporkan dua kasus pertama varian baru virus corona, yakni EG.5, di negara itu. Kedua kasus tersebut menunjukkan gejala ringan, demikian disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Mesir dalam pernyataannya, seraya merekomendasikan dosis boostervaksin COVID-19 sebagai tindakan pencegahan.
Hasil tes dari sistem pemantauan yang diikuti oleh 450 rumah sakit di seluruh Mesir untuk penyakit pernapasan mengonfirmasi kedua kasus tersebut, kata pihak kementerian.
EG.5 merupakan turunan dari varian Omicron, dan kasus pertamanya dilaporkan pada Februari lalu. Pada 9 Agustus, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan EG.5 sebagai variant of interest.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kairo. (XHTV)