JUDUL: Menteri China sebut negaranya akan miliki 2,9 juta BTS 5G hingga akhir 2023
DATELINE: 5 Maret 2023
DURASI: 00:01:51
LOKASI: Beijing
KATEGORI: ILMU PENGETAHUAN
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan kegiatan di sela-sela “Dua Sesi” yang sedang berlangsung
2. SOUNDBITE (Bahasa Mandarin): JIN ZHUANGLONG, Menteri Perindustrian dan Teknologi Informasi China
3. Berbagai cuplikan kegiatan di sela-sela “Dua Sesi” yang sedang berlangsung
STORYLINE:
China akan telah membangun lebih dari 2,9 juta stasiun pemancar ataubase transceiver station (BTS) 5G hingga akhir 2023, demikian disampaikan Menteri Perindustrian dan Teknologi Informasi China Jin Zhuanglong pada Minggu (5/3) di sela-sela “Dua Sesi” yang sedang berlangsung.
SOUNDBITE (Bahasa Mandarin): JIN ZHUANGLONG, Menteri Perindustrian dan Teknologi Informasi China
“Kita sekarang telah memasuki era 5G. China telah membangun jaringan 5G terbesar dan tercanggih. Kita akan membangun dan mengoperasikan 600.000 BTS 5G pada 2023, yang akan menambah jumlah total BTS 5G menjadi lebih dari 2,9 juta. Di perkotaan, karena banyak kota sudah memiliki jaringan 5G, kita perlu menyediakan cakupan yang lebih baik. Di pedesaan, kita telah mencapai 5G di tingkat wilayah, jadi langkah selanjutnya adalah terus memperluas cakupan 5G. Kedua, kita akan melakukan upaya yang lebih besar di bidang manufaktur. Kita semua tahu bahwa internet industri yang dikombinasikan dengan 5G sangat penting untuk lompatan pengembangan industri manufaktur. Rencana kita adalah membangun lebih dari 10.000 pabrik 5G selama periode Rencana Lima Tahun ke-14 (2021-2025). Dan yang ketiga adalah penelitian. Kita akan memberikan peran penuh kepada pemerintah, perusahaan, dan lembaga-lembaga penelitian.”
Jin mengatakan bahwa penelitian dan pengembangan 6G juga akan dipercepat, dengan memanfaatkan keunggulan pasar China yang sangat besar dan sistem industri yang lengkap.
“Dua Sesi” mengacu pada pertemuan tahunan Kongres Rakyat Nasional (National People’s Congress/NPC) dan Komite Nasional Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat China (Chinese People’s Political Consultative Conference/CPPCC).
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Beijing.
(XHTV)