JUDUL: Menlu Turkiye ungkap harapan agar Suriah tanggapi positif seruan normalisasi dari Turkiye
SHOOTING TIME: 14 Juli 2024
DATELINE: 15 Juli 2024
DURASI: 00:00:46
LOKASI: ISTANBUL, Turkiye
KATEGORI: POLITIK
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan pertemuan bilateral
2. SOUNDBITE (Bahasa Turkiye): HAKAN FIDAN, Menteri Luar Negeri Turkiye
STORYLINE:
Menteri Luar Negeri (Menlu) Turkiye Hakan Fidan pada Minggu (14/7) mengatakan bahwa Turkiye telah mengeluarkan seruan tingkat tinggi untuk normalisasi dengan Suriah, seraya menyoroti pentingnya hal tersebut, dan menyatakan harapannya untuk mendapatkan respons positif dari Suriah.
Berbicara dalam sebuah konferensi pers bersama Menlu Arab Saudi Faisal bin Farhan Al Saud yang sedang berkunjung ke Istanbul, Fidan menyatakan harapannya agar pemerintah Suriah menerima seruan perdamaian dari Turkiye.
SOUNDBITE (Bahasa Turkiye): HAKAN FIDAN, Menteri Luar Negeri Turkiye
“Suasana saat ini di kawasan ini memprioritaskan perdamaian dan stabilitas. Ada dorongan kuat yang mendorong kita untuk secara aktif mengupayakan perdamaian. Seruan ini memiliki arti yang sangat penting, dan saya berharap seruan ini tersampaikan dan mendapat respons positif.”
Sebelumnya, Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan menekankan bahwa tidak ada alasan untuk tidak memulihkan hubungan dengan Suriah, menyatakan, “Seperti halnya kami sebelumnya berkolaborasi dalam memajukan hubungan kami dengan Suriah, kami akan melanjutkannya dengan cara yang sama.”
Setelah pecahnya perang saudara Suriah pada Maret 2011, hubungan Turkiye dengan Suriah menjadi sangat tegang. Ankara bersekutu dengan beberapa kelompok oposisi yang menentang pemerintah Suriah.
Sejak 2015, Turkiye telah meluncurkan beberapa operasi militer di Suriah, menuding pemerintah Suriah mendukung Partai Pekerja Kurdistan (Partiya Karkeren Kurdistane/PKK) yang terlarang, sebuah kelompok pemberontak Kurdi yang ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Turkiye.
Pemimpin Turkiye itu pada Sabtu (13/7) mengumumkan akan segera mengakhiri operasi pasukan Turkiye melawan para pejuang Kurdi di Suriah dan Irak bagian utara. “Di Suriah, kami akan menyelesaikan mata rantai yang hilang dari sabuk keamanan di sepanjang perbatasan selatan kami, berdasarkan integritas teritorial Suriah,” kata Erdogan.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Istanbul, Turkiye.
(XHTV)