KAIRO – Menteri Luar Negeri (Menlu) Mesir Sameh Shoukry pada Sabtu (1/4) mengadakan pembicaraan dengan Menlu Suriah Faisal Mekdad yang sedang berkunjung ke Kairo untuk pertama kalinya setelah lebih dari 10 tahun, kata Kementerian Luar Negeri Mesir.
Kedua menteri “membahas berbagai aspek hubungan bilateral dan sarana untuk memajukan serta mempromosikan aspek-aspek tersebut di samping isu-isu regional dan internasional yang menjadi perhatian bersama,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Mesir Ahmed Abu Zeid dalam sebuah pernyataan.
Shoukry menegaskan kembali dukungan penuh Mesir untuk upaya-upaya yang bertujuan mencapai “penyelesaian politik yang komprehensif” dan mewujudkan rekonsiliasi nasional di Suriah.
Mencapai penyelesaian politik yang komprehensif “akan mengakhiri campur tangan asing dalam urusan Suriah, menjamin pemulihan keamanan dan stabilitas penuh Suriah, menjaga integritas dan kedaulatan teritorialnya, melindungi sumber daya rakyatnya, serta melenyapkan segala bentuk terorisme,” kata Shoukry.
Penyelesaian politik Suriah juga akan memungkinkan kembalinya jutaan pengungsi Suriah secara sukarela dan aman, tambah sang Menlu.
Sementara itu, Mekdad menyampaikan apresiasi negaranya atas “peran suportif” Mesir selama beberapa tahun terakhir, dan atas bantuan kemanusiaan yang diberikan negara itu pascagempa dahsyat melanda Suriah pada Februari lalu.
Menlu Suriah itu juga mengharapkan “lebih banyak solidaritas Arab dengan Suriah untuk membantu negaranya mengatasi krisis dan memulihkan peran historisnya dalam mendukung perjuangan Arab.”
Damaskus dijauhi banyak negara Arab dan keanggotaan Liga Arabnya ditangguhkan sejak konflik Suriah pecah pada 2011 lalu.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kairo. (XHTV)