JUDUL: Menlu Mesir dan AS bahas upaya gencatan senjata di Gaza dan Lebanon
SHOOTING TIME: 3 Oktober 2024
DATELINE: 4 Oktober 2024
DURASI: 00:00:51
LOKASI: Kairo
KATEGORI: POLITIK
SHOTLIST:
1. Foto Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty dan Menlu Amerika Serikat Antony Blinken (sumber: Kementerian Luar Negeri Mesir)
2. Berbagai cuplikan kantor pusat Kementerian Luar Negeri Mesir
STORYLINE:
Menteri Luar Negeri (Menlu) Mesir Badr Abdelatty dan Menlu Amerika Serikat (AS) Antony Blinken pada Minggu (3/11) membahas upaya-upaya untuk mencapai gencatan senjata di Jalur Gaza dan Lebanon.
Dalam sebuah pembicaraan via telepon, kedua menlu tersebut membahas berbagai upaya yang sedang berlangsung untuk mencapai gencatan senjata sesegera mungkin di Gaza dan memberikan bantuan kepada orang-orang di sana mengingat situasi kemanusiaan yang makin memburuk, ungkap Kementerian Luar Negeri Mesir dalam sebuah pernyataan.
Dalam pembicaraan tersebut, Abdelatty mengutuk pemblokiran yang dilakukan Israel terhadap bantuan kemanusiaan bagi Gaza dan kebijakan Israel terkait Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina di Kawasan Timur Tengah (UNRWA).
Abdelatty juga menekankan pentingnya pemberdayaan Otoritas Palestina serta perlunya memperlakukan Tepi Barat dan Gaza sebagai bagian yang terintegrasi dari wilayah Palestina, sebagai persiapan untuk mengakhiri pendudukan dan mendirikan negara Palestina.
Selain itu, kedua pejabat juga meninjau perkembangan di Lebanon. Abdelatty mengecam serbuan Israel ke wilayah Lebanon dan serangannya terhadap Pasukan Sementara PBB di Lebanon yang melanggar hukum internasional.
Menlu Mesir itu menyerukan upaya-upaya internasional terpadu untuk mencapai gencatan senjata sesegera mungkin, menetapkan kesepakatan damai, mengimplementasikan Resolusi PBB 1701 secara penuh, dan memberikan dukungan kemanusiaan untuk Lebanon.
Mesir, Qatar, dan AS terus melanjutkan upaya-upaya mereka untuk memediasi gencatan senjata di Gaza sejak pecahnya konflik antara Israel dan Hamas pada Oktober lalu. Konflik ini telah menyebabkan eskalasi konfrontasi antara Israel dan Hizbullah, yang dimulai hampir bersamaan dan semakin intensif sejak 23 September.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kairo.
(XHTV)