KUALA LUMPUR – Menteri Luar Negeri (Menlu) Malaysia Saifuddin Abdullah, pada Selasa (6/9) memuji hubungan ekonomi dengan China dan mendorong berbagi teknologi mutakhir antara kedua negara.
Pada upacara pembukaan acara Forum dan Pameran Perdagangan Industri Pintar China (China Smart Industry Trade Exhibition and Forum) 2022, sang menlu mengucapkan terima kasih kepada China atas kontribusinya terhadap pembangunan ekonomi Malaysia.
Berbicara tentang perkembangan China dalam teknologi tinggi dan ekonomi digital, Saifuddin mengatakan China merupakan “kekuatan terkemuka” tidak hanya dalam hal inovasi tetapi juga dalam penerapan teknologi.
Dalam pesan ucapan selamat untuk acara pameran ini, menlu Malaysia itu mengatakan, “Kami berharap para pengusaha dari China, melalui pameran dagang ini, akan menggunakan platform jejaring ini untuk berkolaborasi dengan mitra-mitra di Malaysia dan demikian sebaliknya.”
Dalam pidatonya pada upacara tersebut, Duta Besar China untuk Malaysia Ouyang Yujing mengatakan bahwa kerja sama ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi selalu menjadi bagian penting dari hubungan bilateral China-Malaysia dan telah membangun momentum yang kuat.
OUYANG YUJING, Duta Besar China untuk Malaysia:
“Di era pascapandemi, China akan bekerja bersama-sama dengan Malaysia untuk meningkatkan kerja sama dalam penelitian dan pengembangan serta penerapan teknologi tinggi di bidang manufaktur cerdas. Kedua negara akan bersama-sama menjajaki bidang kerja sama baru, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan mempercepat transformasi industri.”
Ouyang mengatakan pameran ini akan memperdalam saling pengertian antara perusahaan teknologi China dan Malaysia serta akan menciptakan fondasi yang kokoh bagi kerja sama multilevel dan komprehensif di masa depan.
Forum dan Pameran Perdagangan Industri Pintar China 2022 diikuti sekitar 60 perusahaan dan organisasi teknologi China dan Malaysia.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kuala Lumpur. (XHTV)