ZHENGZHOU – KARIM AJMAL, Mahasiswa asal Pakistan: “Nama China saya adalah Jiang Rui. Saya dari Pakistan.”
“Saat ini saya menuntut ilmu di Zhengzhou, Provinsi Henan, China tengah. Di Pakistan, saya menonton banyak film Kung Fu. Jet Li, Jackie Chan, dan Bruce Lee…. Mereka benar-benar luar biasa.”
“Hari ini, saya berada di Kuil Shaolin. Di mana guru saya? Guru! Guru!”
Sanbao, Guru Kung Fu Shaolin:
“Siapa itu?”
KARIM AJMAL, Mahasiswa asal Pakistan:
“Guru, bisakah Anda mengajari saya keahlian Kung Fu?”
Sanbao, Guru Kung Fu Shaolin”:
“Saya akan mengajari Anda keahlian dasar Kung Fu, squatseni bela diri.”
KARIM AJMAL, Mahasiswa asal Pakistan:
“Guru saya Sanbao baru berumur empat setengah tahun, tetapi dia sudah mempelajari seni bela diri selama lebih dari dua tahun. Dia belajar tinju Kung Fu saat masih berusia dua tahun.”
Sanbao, Guru Kung Fu Shaolin:
“Letakkan tangan di pinggang.”
KARIM AJMAL, Mahasiswa asal Pakistan:
“Oke. Begini, sudah betul?”
Sanbao, Guru Kung Fu Shaolin:
“Pertahankan tangan tetap begini.”
“13, 14,….”
KARIM AJMAL, Mahasiswa asal Pakistan:
“Wah, sudah cukup buat saya.”
Sanbao, Guru Kung Fu Shaolin:
“Saya akan mengajari Anda keahlian dasar kedua, peregangan kaki.”
KARIM AHMAL, Mahasiswa asal Pakistan:
“Seperti ini?”
“Ya Tuhan, saya tidak bisa.”
“Dengan bimbingan sabar Guru Sanbao, akhirnya saya bisa mempelajari beberapa gerakan sederhana. Sekarang saatnya untuk memperagakannya.”
“Shi Yandian, guru Sanbao, mengatakan kepada saya bahwa Kung Fu Shaolin adalah salah satu warisan budaya takbenda tertua di China. Namun, Kuil Shaolin tidak hanya soal Kung Fu belaka.”
SHI YANDIAN, Guru Kung Fu Shaolin:
“Kung Fu Shaolin merupakan salah satu kelompok pertama dari warisan budaya takbenda nasional China. Kuil Shaolin dan kebudayaannya juga telah dimasukkan ke dalam Daftar Warisan Budaya Takbenda Dunia. Kung Fu Shaolin tidak hanya berisi seni bela diri, tetapi lebih penting lagi, juga merupakan tempat kelahiran kebudayaan Buddhisme Zen. Buddhisme Zen, seni bela diri, kecakapan pengobatan, arsitektur, prasasti, dan sebagainya, beserta silsilah warisan, membentuk sebuah sistem budaya yang komprehensif, yang menjadi ‘kartu budaya China’ bagi dunia.”
KARIM AJMAL, Mahasiswa asal Pakistan:
“Guru Sanbao mengatakan kepada saya bahwa jika kita ingin memahami Shaolin, kita harus belajar lebih banyak tentang kebudayaannya.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Zhengzhou, China. (XHTV)