SHANGHAI – Terlepas dari dampak COVID-19 di Shanghai, lebih dari 4.000 pekerja di sebuah pabrik SAIC Motor, produsen otomotif China, telah melanjutkan aktivitas kerja sambil melindungi diri dari virus tersebut.
Mulai 18 April, perusahaan yang masuk dalam jajaran 500 perusahaan top dunia itu telah tuntas melakukan uji tekanan pada sejumlah pabrikan kendaraan dan suku cadang serta berbagai cabang logistik mereka untuk melanjutkan aktivitas kerja dan produksi, dengan berfokus pada dukungan personel, rantai pasokan, manajemen produksi, serta langkah-langkah pencegahan epidemi.
HUANG CHENGCHAO, Pejabat, Anting, Distrik Jiading, Shanghai:
“SAIC Motor memproduksi kendaraan utuh, yang berhubungan dengan para pemasok sejumlah suku cadang mobil. Sehingga dengan dilanjutkannya aktivitas kerja di SAIC Motor berarti seluruh rantai industri kembali bekerja. Tes asam nukleat juga penting untuk melanjutkan aktivitas kerja. Deteksi dini dapat membantu karantina dan mengurangi risiko penyebaran lebih luas COVID-19.”
Wakil wali kota Shanghai pada 22 April mengatakan bahwa sebanyak 70 persen dari 666 perusahaan besar di kota itu telah melanjutkan aktivitas produksi di tengah lonjakan kembali kasus COVID-19.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Shanghai, China. (XHTV)