TAIZ – Yaman telah meluncurkan kampanye vaksinasi nasional untuk melawan pandemi COVID-19 di tengah terus melonjaknya kasus penularan COVID-19 dalam beberapa pekan terakhir.
Negara yang dilanda perang itu menerima kiriman (batch) pertama vaksin dari COVAX pada 31 Maret. COVAX merupakan sebuah proyek internasional yang dipimpin oleh WHO untuk menyediakan vaksin bagi negara-negara berkembang.
Provinsi Taiz di Yaman barat daya memulai vaksinasi untuk tenaga kesehatan dan kelompok masyarakat lainnya yang bekerja di garis depan melawan pandemi.
SADEEQ MUAMMAR AL-ASALI, Warga setempat : “Kami datang ke sini untuk menerima vaksin guna memperkuat kekebalan tubuh terhadap virus, terutama ketika perang telah membuat pusat kesehatan tidak mampu memerangi epidemi.”
Yaman sejauh ini hanya menerima 360.000 dosis vaksin, jauh dari cukup jika dibandingkan dengan populasinya yang mencapai 29 juta jiwa. COVAX berjanji untuk menyediakan sekitar 1,9 juta dosis.
Abdul Hamid Ahmed, Warga setempat: “Virusnya bisa mematikan. Jadi, selama WHO dan pemerintah menyediakan vaksin untuk kami, kami harus mendapatkannya. Dokter dan tenaga kesehatan lainnya harus divaksinasi terlebih dahulu.”
Negara Arab yang miskin tersebut telah terjebak dalam perang sipil sejak akhir 2014, ketika Houthi menguasai sebagian besar negara itu dan merebut seluruh di provinsi bagian utara termasuk ibu kota Sanaa.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Taiz, Yaman. (XHTV)