JUDUL: Mengintip transformasi desa pelopor program antikemiskinan di China
SHOOTING TIME: 25 Februari 2024
DATELINE: 25 Februari 2024
DURASI: 00:01:34
LOKASI: CHANGSHA, China
KATEGORI: EKONOMI
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan suasana Desa Shibadong
2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Mandarin): WU MANJIN, Penduduk Desa Shibadong
3. SOUNDBITE 2 (Bahasa Mandarin): SHI KANG, Penduduk Desa Shibadong
STORYLINE:
Desa Shibadong merupakan sebuah desa unik yang berlokasi di Provinsi Hunan, China tengah.
Shibadong, yang berarti “18 gua” dalam bahasa Mandarin, adalah desa etnis Miao yang memiliki sejarah panjang dalam hal kemiskinan.
Situasi tersebut mulai berubah pada 2013 lalu ketika konsep “pengentasan kemiskinan tertarget” diperkenalkan di desa itu.
Gagasan pelopor ini berfokus pada penyusunan upaya-upaya pengentasan kemiskinan yang disesuaikan dengan individu, kondisi setempat, dan penyebab kemiskinan yang berbeda.
Hanya dalam waktu satu dekade, desa tersebut telah mengalami transformasi besar.
Sejak 2013, Desa Shibadong menjadi semakin mudah diakses oleh para turis berkat pembangunan infrastruktur.
Pada 2023, desa tersebut menerima kedatangan 838,000 turis dan meraup keuntungan pariwisata sebesar sekitar 19,7 juta yuan (1 yuan = Rp2.165) atau 2,74 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp15.589).
Transformasi desa yang luar biasa itu juga berkaitan erat dengan kemajuan industrinya.
Selama 10 tahun terakhir, Desa Shibadong membentuk lima industri, yaitu pariwisata, mata air pegunungan, jasa tenaga kerja, pertanian, dan bordir Miao.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Mandarin): WU MANJIN, Penduduk Desa Shibadong
“Dahulu, banyak penduduk desa bermigrasi ke kota untuk bekerja. Kini, karena industri bordir Miao berkembang dengan sangat baik di desa kami, kami dapat bekerja di dekat rumah. Kami bisa merawat anak-anak sambil mencari nafkah.”
SOUNDBITE 2 (Bahasa Mandarin): SHI KANG, Penduduk Desa Shibadong
“Kaum muda di desa kami banyak melakukan siaran langsung daring (livestream) untuk membantu penduduk desa menjual produk-produk pertanian, serta memperluas jalur penjualan.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Changsha, China.
(XHTV)