CHENGDU – PIQICHAOHAO, Warganet “Mengapa status berisiko untuk panda raksasa diturunkan dari ‘terancam punah’ menjadi ‘rentan’?”
ZHANG QIAN, Pejabat Biro Kehutanan dan Padang Rumput Sichuan: “Status berisiko untuk panda raksasa liar diturunkan dari ‘terancam punah’ menjadi ‘rentan’ pada 2016 berkat upaya perlindungan selama beberapa dasawarsa.
Dengan upaya dari generasi ke generasi, jumlah populasi panda liar telah memenuhi standar Uni Internasional untuk Konservasi Alam (International Union for Conservation of Nature/IUCN), sehingga statusnya diturunkan. Sejak 1970-an, kami telah melakukan survei panda raksasa hampir setiap 10 tahun.
Pada survei pertama, data yang dikumpulkan relatif kasar. Pada survei keempat, kami menggunakan citra satelit untuk menganalisis dan membantu menentukan ruang lingkup survei tersebut secara ilmiah. Kami juga mengadopsi langkah analisis feses molekuler, yang merupakan pelengkap yang baik untuk pengukuran gigitan. Data populasi itu mendukung penurunan status panda raksasa dari ‘terancam punah’ menjadi ‘rentan’.
Data dari survei-survei sebelumnya mungkin sedikit kurang akurat, yang juga disetujui oleh beberapa ilmuwan. Jadi pada survei keempat, jumlah panda di banyak daerah telah meningkat secara signifikan.
Di satu sisi, pencapaian ini berkat hasil kerja keras kami selama berpuluh tahun, dan di sisi lain, ini juga merupakan hasil dari dukungan masyarakat. Menurunnya aksi perburuan dan penebangan liar mengurangi ancaman terhadap spesies liar.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Chengdu, China. (XHTV)