HOHHOT – Migrasi nomaden yang spektakuler sedang terjadi di padang rumput Ar Horqin di Daerah Otonom Mongolia Dalam di China utara.
Untuk melindungi padang rumput tersebut dari penggembalaan yang berlebihan, para penggembala di sini setiap tahunnya membawa ternak mereka ke padang rumput musim panas pada pertengahan Juni.
Tahun ini, sebanyak 2.063 rumah tangga penggembala dan sekitar 146.100 ekor ternak bergabung dalam perjalanan panjang yang memakan waktu tiga hari untuk mencapai padang rumput musim panas, sekitar 60 km jauhnya dari padang rumput musim dingin.
Erdun Bartel merupakan salah satu dari penggembala tersebut.
ERDUN BARTEL, Penggembala:
“Saya berusia 51 tahun. Saya biasa pergi ke padang rumput musim panas dengan orang tua saya setiap tahun ketika saya masih kecil. Dulu, kami menaiki gerobak kayu yang ditarik oleh ternak. Sekarang, para penggembala mengendarai kendaraan diesel pertanian pada umumnya. Kami diselamatkan dari penderitaan. Cukup nyaman untuk bermigrasi karena kondisinya lebih baik.”
Selain alat transportasi dan perangkat modern, seperti ponsel pintar dan panel surya, penggembala juga bisa menikmati makanan dan mendapatkan pasokan obat-obatan yang disediakan di posko istirahat yang telah disediakan oleh pemerintah setempat.
ERDUN BARTEL, Penggembala:
“Para penggembala merawat padang rumput mereka. Kami akan bersikeras menjaga keseimbangan antara daya tampung padang rumput dan jumlah ternak. Saya berharap kehidupan akan lebih baik di masa depan.”
Sistem nomaden di padang rumput Ar Horqin secara resmi diakui sebagai Sistem Warisan Pertanian Penting Global (Globally Important Agricultural Heritage System/GIAHS) oleh Organisasi Pangan dan Pertanian (Food and Agriculture Organization/FAO) Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Hohhot, China. (XHTV)