MEXICO CITY – Frontiers of Science dari Dewan Nasional untuk Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Conacyt) Meksiko, bersama Cinvestav Merida dan Obi-K19 Canine School, sedang menggarap proyek bersama untuk melatih anjing mendeteksi kemungkinan pembawa (carrier) COVID-19.
Anjing-anjing ini dilatih untuk mendeteksi senyawa volatil yang melebur dalam keringat pasien COVID-19.
VICTOR MANUEL VIDA, Ph.D. dalam Biologi Kelautan di Cinvestav Merida:
“Ini hebat karena, bayangkan, jika terjadi ‘badai’ dan orang-orang akan berbondong-bondong pergi ke ‘lokasi penampungan’, Anda tidak akan melakukan tes kepada mereka saat itu. Apa yang akan Anda lakukan adalah menggunakan anjing dan memisahkan mereka yang sakit dan mereka yang sehat, itu akan luar biasa sekali untuk dimanfaatkan, di sekolah, di pabrik, di toko.”
JUAN MANUEL MANCILLA, Direktur Obi K-19:
“Ini penutup mulut (masker) yang diambil dari seorang pasien positif, yang dimasukkan ke dalam wadah untuk diendus anjing. Kami menaruh masker pasien positif dan masker dari orang teruji negatif di wadah lainnya, dan anjing itu akan menunjukkan kepada kami mana yang positif.”
Sejauh ini, anjing-anjing yang dilatih tersebut telah terbukti mampu mendeteksi keberadaan COVID-19 pada sampel keringat dan penutup mulut dengan tingkat efektivitas antara 71 hingga 85 persen.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Mexico City. (XHTV)