PARIS – Pameran bertajuk “Meeting the Little Prince” (Bertemu Pangeran Kecil) memamerkan manuskrip asli “The Little Prince” untuk pertama kalinya di Prancis, tepatnya di Museum Seni Dekoratif (Decorative Arts Museum) di Paris.
ANNE MONIER VANRYB, Kurator departemen modern dan kontemporer di Museum Seni Dekoratif:
“Tujuan pameran ini adalah benar-benar untuk bertemu si Pangeran Kecil, dan, pada kenyataannya, untuk melihat apa yang ada di balik dongeng tersebut. ‘The Little Prince’ telah menjadi buku yang dikenal di seluruh dunia. Buku ini menjadi salah satu buku terlaris di dunia, paling banyak dibaca di dunia. Saya ingin menunjukkan kepada publik apa yang ada di balik buku ini, dan pada kenyataannya, apa yang ada di balik buku ‘The Little Prince’ adalah Antoine de Saint-Exupery.”
Pengunjung:
“Ini sangat menarik dan sangat komprehensif. Ada banyak gambar, banyak materi. Kita dapat mengetahui tentang kehidupan Saint-Exupery, bagaimana dia matang dengan pikiran-pikirannya. Kita melihat bahwa dia punya banyak gambar yang telah disiapkan sebelumnya dan dia menghabiskan banyak waktu untuk membuat alur cerita lebih ringkas agar pembaca di seluruh dunia dapat memahaminya.”
ANNE MONIER VANRYB, Kurator departemen modern dan kontemporer di Museum Seni Dekoratif:
“Memang benar bahwa sudah ada banyak pembicaraan soal manuskrip ‘The Little Prince’ maupun pentingnya menampilkan manuskrip ini di New York, di Prancis untuk pertama kalinya, tetapi faktanya, ‘The Little Prince’ sebenarnya bukan kisah Prancis atau kisah Amerika. ‘The Little Prince’ sesungguhnya adalah kisah dunia. Sekarang, ‘The Little Prince’ menggaungkan nilai yang benar-benar universal, dengan keseluruhan terjemahan dalam 498 bahasa dan dialek, yang juga menunjukkan bahwa ‘The Little Prince’ berbicara kepada semua bangsa dan semua budaya.”
Pengunjung:
“Ini adalah awal kehidupan, yang mengeksplorasi makna hidup. Dia (Saint-Exupery) mengutarakan gagasan yang kita pelajari hari ini bahwa ini adalah planet yang sangat kecil dan bahwa si Pangeran Kecil akan melindunginya. Kita kini memahami apa yang ingin disampaikan oleh Saint-Exupery, bahwa kita harus melindungi planet kita melalui cara pandang seorang anak, sama seperti kita melindungi sebuah permata. Itulah mengapa saya membawa cucu perempuan saya untuk melihat pameran ini.”
Sejak diterbitkan 75 tahun yang lalu, “The Little Prince” telah terjual 200 juta kopi dalam hampir 500 bahasa atau dialek. Setiap tahunnya, 5 juta kopi terjual di seluruh dunia. Buku tersebut juga telah banyak diadaptasi ke dalam bentuk musikal, teatrikal, maupun layar lebar.
Pameran ini akan digelar hingga 26 Juni.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Paris. (XHTV)