KAIRO – “Kehadiran China di Dewan Keamanan PBB sangatlah penting,” kata seorang mantan diplomat Mesir dalam sesi wawancara dengan Xinhua baru-baru ini.
ALI EL-HEFNY, Mantan duta besar Mesir untuk China sekaligus mantan wakil menteri luar negeri: “Kehadiran China di Dewan Keamanan sangat penting karena negara itu menyoroti prinsip-prinsip (perdamaian) dalam musyawarah dan diskusi Dewan Keamanan. Hal ini berbanding terbalik dengan negara-negara yang tidak menghargai prinsip-prinsip ini dalam hubungan internasional.
China juga membela prinsip yang sangat penting, yaitu demokrasi dalam hubungan internasional, tidak memaksakan keinginan pihak yang kuat pada pihak yang lemah, menyerukan kesetaraan untuk semua pihak dan hak setiap negara untuk mengekspresikan dan membela diri, keinginan, serta kepentingan masing-masing.
Pada kenyataannya, China berkontribusi terhadap upaya negara-negara berkembang lainnya dalam memerangi kemiskinan serta mencapai pertumbuhan dan pembangunan, juga membantu mereka saat terjadi bencana alam serta musim kekeringan dan kelaparan.
Nyatanya, China memiliki tempat khusus di antara masyarakat dan pemerintah negara-negara berkembang karena China merupakan teman yang tidak pernah meninggalkan tanggung jawabnya dan selalu ada untuk mendukung negara-negara sahabatnya di mana pun mereka berada.
Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra menghadirkan bentuk baru globalisasi, yaitu kemanusiaan dalam hal dukungan masif yang diberikan China dan negara-negara lainnya.
China telah membawa aspek kemanusiaan ke dalam fenomena globalisasi yang diinginkan dengan beragam cara berdasarkan konsep yang sangat sederhana, yaitu marilah menjadi saling terbuka dan berbagi keuntungan, meraih kemenangan bersama dan mencapai kesuksesan bersama.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kairo. (XHTV)