BANGKOK – Thailand menyaksikan lonjakan jumlah wisatawan China saat liburan Hari Buruh (May Day), liburan panjang pertama setelah liburan Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek pada Januari lalu.
Arus kedatangan wisatawan China telah memberikan dorongan bagi industri pariwisata Thailand, yang telah menantikan kembalinya para wisatawan mancanegara.
SUCHART, Karyawan Polly Speedboat:
“Saya merasa semuanya semakin membaik, terutama dengan meningkatnya jumlah (wisatawan China) pascapandemi COVID-19, yang juga membantu situasi ekonomi kami. Jika wisatawan China terus berdatangan, para pekerja di semua industri akan diuntungkan.”
CHANAPAN KAEWCHAIYAWUTH, Wakil Presiden Asosiasi Aliansi Pariwisata Thailand-China:
“Wisatawan China disambut baik di Thailand. Untuk liburan Hari Buruh tahun ini, para praktisi pariwisata telah melakukan persiapan ekstensif untuk menyambut dan mengakomodasi sejumlah besar wisatawan China.”
Dari 1 Januari hingga 23 April, lebih dari 737.000 wisatawan China mengunjungi Thailand, menandai peningkatan sebesar 30 kali lipat dari periode yang sama tahun lalu, menurut wadah pemikir Kasikorn Research Center yang berbasis di Bangkok.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Bangkok. (XHTV)