KAIRO – Liga Arab pada Minggu (12/6) menegaskan dukungan berkelanjutan mereka bagi pemerintah Yaman yang diakui secara internasional, seraya menyerukan solusi politik untuk mengatasi konflik yang berlangsung selama bertahun-tahun di negara itu.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul-Gheit saat bertemu dengan Rashad Al-Alimi, Kepala Dewan Kepemimpinan Presidensial (Presidential Leadership Council/PLC) Yaman, yang sedang melakukan kunjungan ke ibu kota Mesir, Kairo.
Dalam pertemuan tersebut, Abou-Gheit dan Al-Alimi membahas perkembangan terbaru di Yaman, terutama gencatan senjata nasional yang mulai berlaku pada 2 April.
Sementara itu, Al-Alimi menjelaskan kepada Abou-Gheit tentang upaya yang telah dilakukan PLC untuk mengatasi tantangan yang dihadapi Yaman sejak pembentukan dewan tersebut.
Pada 7 April, Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi mengeluarkan dekret tentang pembentukan PLC untuk menggantikannya dalam menjalankan pemerintahan dan mengadakan sejumlah pembicaraan damai dengan pemberontak Houthi.
Al-Alimi, yang mengepalai dewan itu, menjadi pemimpin de factopemerintah Yaman.
Yaman telah terperosok dalam perang saudara sejak akhir 2014 ketika milisi Houthi yang didukung Iran menguasai beberapa provinsi di bagian utara dan memaksa pemerintah Yaman yang didukung Arab Saudi angkat kaki dari Sanaa.
Perang tersebut telah menewaskan puluhan ribu orang, mengakibatkan 4 juta orang mengungsi, dan mendorong negara itu ke ambang kelaparan.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kairo. (XHTV)