PARIS – Kementerian Dalam Negeri Prancis pada Senin (1/5) mengatakan bahwa sekitar 782.000 orang berpartisipasi dalam aksi unjuk rasa Hari Buruh Internasional tahun ini di seluruh Prancis.
Demonstrasi tersebut terjadi di tengah ketegangan sosial yang disebabkan oleh pemerintah yang memaksa pengesahan rancangan undang-undang (RUU) reformasi pensiun yang kontroversial.
CHEN YUSHAN, Koresponden Xinhua:
“Kami berada di Republic Square di Paris, Prancis, yang menjadi lokasi orang-orang menggelar demonstrasi menentang reformasi pensiun pemerintah.”
Warga Paris:
“Jaminan sosial, seperti pensiun, merupakan bagian dari kekayaan kolektif. Semua yang kami lakukan sejak Januari lalu adalah untuk melindungi kekayaan kolektif. Ini menunjukkan bahwa kami peduli dengan kepentingan bersama dan nasional.”
Warga Paris:
“Kesempatan untuk bekerja harus dibagi bersama.”
Sama seperti mobilisasi nasional sebelumnya yang juga menentang reformasi pensiun, demonstrasi yang digelar pada Senin tersebut berubah menjadi kericuhan di kota-kota besar, termasuk Paris, Lyon, dan Marseille.
Pada 14 April, Dewan Konstitusi Prancis memutuskan bahwa usia pensiun resmi akan dinaikkan secara bertahap dari 62 tahun menjadi 64 tahun hingga 2030.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Paris. (XHTV)